TEMPO.CO, Jakarta - Perluasan ganjil genap yang mulai berlaku sejak Senin kemarin membuat moda transportasi Transjakarta mengalami kenaikan jumlah penumpang cukup drastis. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono bahkan mengatakan jumlah penumpang rata-rata harian mereka mencapai rekor baru.
"Hari pertama langsung rekor, Senin itu langsung 892 ribu, kemarin saya dapat laporan sudah tembus 907 ribu per hari," ujar Agung di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Kamis, 12 September 2019.
Agung menjelaskan naiknya jumlah penumpang Transjakarta memang tak semata-mata karena perluasan ganjil-genap. Namun ia menegaskan momen naiknya jumlah penumpang bertepatan dengan perlakuan perluasan ganjil-genap.
Dengan jangka waktu kebijakan perluasan ganjil-genap yang masih lama, Agung mengatakan pihaknya menargetkan jumlah penumpang mencapai 1 juta per hari. Untuk saat ini, jumlah tersebut telah tercapai jika diakumulasikan dengan penumpang kereta MRT.
"Untuk saat ini kalau ditambah MRT, jumlah penumpang per harinya jadi 1 juta orang," kata Agung.
Sejak Senin lalu, penerapan perluasan ganjil-genap di Jakarta telah berlangsung dengan terbitnya Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2019 tentang perluasan kawasan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap pada Jumat, 6 September 2019.
Dalam aturan itu disebutkan terdapat 16 ruas jalan baru yang ikut terkena sistem ganjil genap. Total, terdapat 25 ruas jalan di ibu kota yang terkena kebijakan tersebut.
Tak hanya dari sisi jumlah ruas jalan, Anies Baswedan juga menambah jumlah waktu pemberlakuan ganjil genap. Kini, ganjil genap berlaku Senin sampai Jumat mulai pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB, kecuali hari libur nasional.