Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Anak Elvy Sukaesih Mengamuk di Warung Bersenjata Pedang

image-gnews
Rumah Elvy Sukaesih di Jalan Usaha, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur nampak sepi pada Sabtu, 17 Februari 2018. Polisi menggerebek rumah itu sehari sebelumnya dan menangkap anak-anak Elvy dan menantunya atas penyalahgunaan narkoba pada, Jumat, 16 Februari 2018. Tempo/M Rosseno Aji
Rumah Elvy Sukaesih di Jalan Usaha, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur nampak sepi pada Sabtu, 17 Februari 2018. Polisi menggerebek rumah itu sehari sebelumnya dan menangkap anak-anak Elvy dan menantunya atas penyalahgunaan narkoba pada, Jumat, 16 Februari 2018. Tempo/M Rosseno Aji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Anak pedangdut kondang Elvy Sukaesih, Haidar, mengamuk di sebuah warung yang berada di Jalan Usaha, Cawang, Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis malam, 12 September 2019.

Kejadian ini berawal saat Haidar hendak berutang tiga bungkus rokok ke seorang pemilik warung yang bernama Junaedi.

Saat ingin berutang, Haidar mengutus pembantunya, namun Junaedi menolak permohonan Haidar tersebut karena stok rokok yang dipesan sedang kosong.

Sang pembantu lalu kembali ke rumah dan menyampaikan ke Haidar. Akan tetapi, Haidar merasa tak terima dan naik pitam atas penolakan Junaedi tersebut.

"Jadi bukan tidak diberikan atau karena enggak mau (diutangin), tapi karena enggak ada stok," ujar Kepala Unit Reskrim Polsel Kramat Jati Inspektur Satu Dicky saat dihubungi TEMPO, Jumat, 13 September 2019.

Di warung saat itu, Haidar mengamuk dan berusaha melukai Junaedi dengan pedang yang dia bawa. Beruntung Junaedi berhasil lolos dari amukan tersebut dan tak terluka. Sedangkan Haidar melanjutkan amuknya dengan merusak pagar, memecahkan kaca, membalikkan gerobak dan bangku yang ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar pukul 22.00, kepolisian tiba di lokasi dan langsung mengamankan Haidar. Anak Ratu Dangdut itu tak melawan saat dibekuk aparat di rumahnya yang bersebelahan dengan warung Junaedi.

"Ada senjata tajam jenis pedang samurai (yang disita). Sudah dibawa oleh Kepolisan Polda Metro Jaya," ujar Dicky.

Saat akan digelandang polisi ke Polda, Dicky menjelaskan keluarga menunjukkan surat keterangan yang menyatakan Haidar mengidap gangguan jiwa. Bahkan dari surat keterangan tersebut, Haidar pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit, Jakarta Timur pada tahun 2017.

Agar peristiwa serupa tak terulang lagi, polisi lalu menyerahkan Haidar ke RS Jiwa Duren Sawit. Selanjutnya, Kepolisian Sektor Kramat Jati akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut.

Anak Elvy Sukaesih lainnya sebelumnya juga pernah bermasalah dengan hukum, yakni terjerat kasus narkoba. Putri bungsu pedangdut itu, Dhawiya Zaida dan pacarnya serta dua kakak laki-laki Dhawiya, yakni Syehan dan Ali Zaenal Abidin, dan seorang kakak iparnya, Chauri Syehan, ditangkap karena pesta narkoba di rumah yang sama pada Februari 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

18 Februari 2024

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) menunjukkan jari yang telah dicelupkan tinta  saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.


Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

17 Februari 2024

Warga binaan duduk saat menggu panggilan untuk memberikan suara pada pemilu 2024 di TPS 021 dan TPS 022 yang berada di lingkungan Panti Bina Laras Sentosa 3, Jakarta Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 250 pemilih berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sekaligus warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 memberikan suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.


Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

16 Februari 2024

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Pondok Rehabilitasi Sosial Jamrud Biru menunjukkan surat suara pada Pemilu 2024 di TPS 049 Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 97 pasien ODGJ Jamrud Biru yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) menggunakan hak suara pada Pemilu 2024 di 8 TPS. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.


Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

14 Februari 2024

ilustrasi stres (pixabay.com)
Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?


Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

13 Februari 2024

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.


Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

ilustrasi stres (pixabay.com)
Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.


RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit. Foto : X
RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.


Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.


Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

21 Desember 2023

Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat mengumumkan penetapan pasangan Capres dan Cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 13 November 2023. KPU menetapkan tiga pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yaitu; Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming untuk Pemilu serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan teknis keterlibatan masyarakat dalam Pemilu 2024, khususnya pemilih yang ODGJ.


Kemenko PMK: Tak Cuma Stunting, Kesehatan Jiwa Juga Perlu Perhatian Khusus

12 Desember 2023

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Kemenko PMK: Tak Cuma Stunting, Kesehatan Jiwa Juga Perlu Perhatian Khusus

Kemenko PMK menyebut isu-isu terkait kesehatan jiwa seharusnya menjadi salah satu isu sentral seperti halnya stunting karena berhubungan dengan SDM.