TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta berjanji menghubungkan 65 kilometer jalur sepeda yang akan dibangun nanti dengan moda transportasi publik. "Jadi naik sepeda bisa terkoneksi dengan transportasi antar moda lainnya," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI, Hari Nugroho saat ditemui di Setia Budi Jakarta Selatan, Jumat 13 September 2019.
Hari mengatakan masyarakat nanti bisa bersepeda ke Stasiun MRT atau Halte Transjakarta. Jalur tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan park and ride khusus sepeda. "Kalau MRT sudah bersedia setiap stasiun ada park and ride. Transjakarta juga nanti dilihat halte yang bisa untuk park and ride sepeda," ujarnya.
Hari mengulang kembali rencana pembangunan jalur sepeda di era Gubernur Anies Baswedan saat ini. Pembangunan akan dimulai per 20 September dan hingga akhir tahun ditargetkan sepanjang 65 km.
Konektivitas dengan transportasi publik menjadi pembeda dengan 26 kilometer jalur sepeda yang sudah ada. Tanpa konektivitas dianggap menyulitkan.
Hari mengatakan pembangunan jalur sepeda tahap pertama dilakukan di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, sampai ke Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Fase kedua akan dibuat di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, hingga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Sedangkan fase ketiga direncanakan di sejumlah jalan dari kawasan Tomang, Jakarta Barat, hingga Jatinegara, Jakarta Timur. Rencana semua jalur sepeda ini termasuk dalam pelaksanaan Instruksi Gubernur soal bersepeda ke kantor demi mendukung perbaikan kualitas udara Jakarta.