Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menu Sehat dari SDN Sebabkan Balita Meninggal di Koja?

image-gnews
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta. TEMPO/ Arie BasukiPhotographer: Dimas AryoDownload
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta. TEMPO/ Arie BasukiPhotographer: Dimas AryoDownload
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang balita meninggal dalam perawatan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis 12 September 2019. Sehari sebelumnya, balita itu mengalami muntah-muntah setelah menyantap nasi goreng menu makanan sehat di sekolah yang dibawa pulang kakaknya, murid sebuah SDN setempat. 

Fatimah, istri ketua RT 006, domisili kedua anak itu, membenarkan adanya menu makanan sehat di sekolah. "Dulu juga dikasih tapi cuma kacang ijo dan susu ultra," kata Fatimah saat ditemui di kediamannya, Jalan Lontar VIII, Koja, Jakarta Utara, Minggu, 15 September 2019.

Menurut Fatimah, penyaluran makanan sehat berlaku di SDN di Jakarta. Dia menerangkan, ada kelompok orang tua murid yang setiap hari memasak dan menyediakan menu itu menggunakan alokasi anggaran yang diberikan sekolah. "Menunya beragam, mulai dari nasi goreng hingga buah-buahan."

Ketua RT 006, Syaifuddin, menyebut balita usia 3,5 tahun itu bisa ikut menyantapnya karena menu sehat dibawa sang kakak pulang, Rabu 11 September. Syaifuddin memperoleh informasi ini dari ayah dua anak itu, Wahyu Irawan, warganya. "Pengakuan bapaknya, kakaknya kasih makan ke adik," ujar Syaifuddin.

Kedua anak itu lalu muntah-muntah dan buang-buang air setelah menyantap makanan tersebut pada Rabu sore. Wahyu lantas membawa mereka ke Puskesmas Kecamatan Koja yang berjarak tak jauh dari rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Si sulung pulih setelah mendapat pengobatan. Tetapi si bungsu dirujuk ke RSUD Koja agar mendapat perawatan intensif. "Tubuhnya kejang-kejang sementara Puskesmas Kecamatan Koja tak memiliki ruang ICU," kata Syaifuddin mengisahkan.

Balita itu meninggal di RSUD Koja pada Kamis, 12 September 2019, sekitar pukul 19.02 WIB. Menurut Syaifuddin, tak ada informasi dari rumah sakit yang menegaskan anak itu meninggal karena keracunan makanan. "Di medis cuma ditulis penyakit tak menular," ujar pria 46 tahun ini.

Sebelum menemui Syaifuddin, Tempo terlebih dulu menyambangi Wahyu di rumahnya. Wahyu membenarkan anak keduanya itu meninggal di rumah sakit. Namun dia enggan menerangkan kronologis bagaimana anak pertamanya mendapat makanan dari sekolah.

Wahyu menganggap masalah sudah selesai. "Karena istri saya setiap ada pembahasan itu, dia drop. Jadi mohon maaf kami pihak keluarga tidak dapat memberikan keterangan apa-apa lagi," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

8 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

29 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.


MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

31 hari lalu

Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.


Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

57 hari lalu

Seorang anak menerima vaksinasi polio selama kampanye anti-polio di pinggiran Jalalabad, Afghanistan, 1 Desember 2015. [REUTERS/Parwiz]
Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan


Balita di India Diserang Anjing Galak

24 Januari 2024

Ilustrasi anjing German Shepherd. Shutterstock
Balita di India Diserang Anjing Galak

Sudah tiga kali kejadian di Delhi India sepanjang Januari 2024, anak-anak diserang anjing galak.


Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

24 Januari 2024

Petugas dinas pemadam kebakaran melakukan evakuasi seekor ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) saat ditemukan di kawasan permukiman warga Jakasampurna, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Temuan  King Kobra dengan panjang dua meter tersebut berawal dari laporan warga, selanjutnya ular diserahkan ke komunitas reptile. ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

Balita MN melihat ada lubang kemudian memasukkan tangannya ke dalam lubang yang diduga merupakan sarang ular itu.


Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

9 Januari 2024

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu 6 Januari 2024. Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari pagi dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

Pos SAR Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT mengevakuasi warga terdampak.


Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya Meninggal, Polisi Timbang Pasal Tambahan

16 Desember 2023

Ilustrasi
Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya Meninggal, Polisi Timbang Pasal Tambahan

Tersangka pelaku penganiayaan terhadap balita di Kramat Jati, Jakarta Timur, terancam mendapat pasal tambahan tentang pembunuhan.


Balita Tewas Dianiaya Pacar Tantenya di Jaktim, Begini Cerita Tetangga soal Pelaku dan Kekasihnya

15 Desember 2023

Ilustrasi bayi. freepik.com
Balita Tewas Dianiaya Pacar Tantenya di Jaktim, Begini Cerita Tetangga soal Pelaku dan Kekasihnya

Motif penganiayaan balita ini karena pelaku merasa kesal dan terganggu saat ingin berhubungan intim dengan pacarnya


Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya di Jaktim Meninggal di RS Polri

15 Desember 2023

Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya di Jaktim Meninggal di RS Polri

Balita berinisial HZ, 3 tahun, yang menjadi korban penganiayaan oleh pacar tantenya meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Polri