Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balita Meninggal di Koja, Alasan Orangtua Tak Lapor Polisi

image-gnews
Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orangtua dari balita meninggal di Koja usai santap nasi goreng, Wahyu Irawan, tak mau mempersoalkan dugaan keracunan makanan sebagai penyebab kematian anaknya. 

Dua anak Wahyu muntah-muntah setelah mengonsumsi nasi goreng yang dibawa putri sulungnya dari SD Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu 11 September 2019.
Dua anak Wahyu, ZAA (8 tahun) dan LSZ (3,5 tahun) sempat dirawat karena gejala keracunan itu, namun anak bungsunya meninggal keesokan harinya.      

"Mohon maaf kami pihak keluarga tidak dapat memberikan keterangan apa-apa lagi dan masalah ini sudah selesai," kata Wahyu di kediamannya, Jalan Lontar VIII, RT 006/RW 010 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu, 16 September 2019.

Nasi goreng yang disantap dua anak Wahyu berasal dari program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Program ini diluncurkan Gubernur Anies Baswedan untuk memenuhi gizi anak yang mengenyam pendidikan di sekolah dasar negeri di Ibu Kota. Komite sekolah bakal memasak makanan sehat dan bergizi dengan menu yang beragam.

Wahyu enggan menceritakan efek makanan itu terhadap kedua anaknya. Dia menyebut anak keduanya, LSZ meninggal ketika dalam perawatan di RSUD Koja, Jakarta Utara. Namun, pria 31 tahun itu tak bisa memastikan apakah si bungsu meninggal akibat keracunan makanan.

"Jadi saya udah anggap ini sebagai musibah buat keluarga kami dan keluarga juga udah ikhlas, enggak mau lagi ada gimana-gimana," papar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja AKP Andry Suharto menyatakan telah meminta keterangan Wahyu soal dugaan keracunan makanan. Menurut Andry, orangtua korban tidak mau membawa perkara ini ke ranah hukum.

"Tidak mau dilakukan proses apapun dan menganggap ini sebagai musibah karena menurutnya anaknya sudah lama menderita sakit pernapasan sejak dilahirkan," jelas Andry. "Selama ini sering kumat penyakitnya."

Ketua RT 006 Kelurahan Tugu Utara, Syaifuddin, menuturkan Polsek Koja sudah mendatangi rumah Wahyu pada Sabtu sore, 15 September. Polisi hendak mengklarifikasi pemberitaan di media massa ihwal balita yang meninggal usai memakan nasi goreng dari SD di Kecamatan Koja.

Syaifuddin menyampaikan, dua anak Wahyu muntah-muntah dan buang air sesudah mengonsumsi makanan yang dibawa ZAA dari sekolahnya. Syaifuddin mendengar langsung informasi ini dari Wahyu.

Menurut dia, rumah sakit tak menjelaskan rinci apakah balita meninggal di Koja itu akibat keracunan makanan. "Enggak ada informasi pasti dia keracunan apa gimana. Di medis cuma ditulis penyakit tak menular," ujar pria 46 tahun ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

47 hari lalu

Ilustrasi nasi (Pixabay.com)
Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.


Belasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam

4 Februari 2024

Polisi dan tim kesehatan memeriksa warga  korban keracunan makanan di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Sabtu 3 zFebruari 2024. ANTARA/HO-Polres Garut
Belasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam

Polisi mengambil sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab 14 orang keracunan makanan tersebut untuk diuji di laboratorium.


Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.


Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

15 Januari 2024

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.


700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan

23 Desember 2023

Pesawat British Airways Airbus A320 lepas landas dari Bandara Heathrow di London, Inggris, 17 Mei 2021. REUTERS/John Sibley
700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan

Lebih dari 700 staf Airbus Atlantic jatuh sakit akibat keracunan makanan setelah jamuan makan malam Natal


Makanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan

6 Desember 2023

Ilustrasi Kentang Bakar. shutterstock.com
Makanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan

Perhatikan makanan yang akan dibawa pergi liburan atau dibawa ke rumah untuk makan bersama demi memastikan keamanannya.


Seberapa Bahaya Makan Nasi yang Dipanaskan Lagi?

30 Oktober 2023

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Seberapa Bahaya Makan Nasi yang Dipanaskan Lagi?

Seberapa berbahayakah menyantap nasi atau makanan sisa yang bertepung lain jika sudah dipanaskan lagi? Simak penjelasan pakar berikut.


Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.


14 Jenis Sate Nusantara, Mana yang Paling Anda Suka?

14 Oktober 2023

ilustrasi sate  (pixabay.com)
14 Jenis Sate Nusantara, Mana yang Paling Anda Suka?

Sate adalah salah satu kuliner khas yang memiliki beragam jenis dari seluruh Nusantara. Mana sate favoritmu?


Apa Itu Sate Jebred, Panganan yang Diduga Penyebab Keracunan Makanan Massal di Tasikmalaya

14 Oktober 2023

Sate Jebred. Shutterstock
Apa Itu Sate Jebred, Panganan yang Diduga Penyebab Keracunan Makanan Massal di Tasikmalaya

Diduga jadi penyebab keracunan makanan massal di tasikmalaya, ini pengertian sate jebred.