TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak bisa mengusir para pencari suaka yang kembali ke trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Anies berujar pemerintah bakal mencarikan tempat sementara untuk mereka yang saat ini pindah ke trotoar Kebon Sirih.
"Jadi kami tidak akan mengusir begitu saja. Karena mereka pun tidak punya tempat lain untuk tinggal. Masalah ini akan dibicarakan tiga pihak," kata Anies di Bella Tera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 18 September 2019.
Siang ini, kata Anies, telah dijadwal pertemuan antara Kesatuan Bangsa dan Politik DKI dengan Kementerian Sosial dan UNHCR. Pemerintah akan mencarikan tempat penampungan sementara bagi para pengungsi.
Sejauh ini, menurut Anies, pihaknya telah menyiapkan tempat di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, namun masih ada beberapa hal yang harus dibicarakan lebih lanjut.
"Intinya adalah mereka yang saat ini masih belum memilki tempat karena belum bisa dipindah ke Bambu Apus, siang ini akan dibicarakan," kata Anies
Kesbangpol DKI, kata dia, akan berusaha mencari penampung sementara bagi mereka hingga Kemensos mendapatkan tempat untuk para pengungsi. Anies mencatat total ada 81 pengungsi dari 17 kepala keluarga yang saat ini kembali di trotoar Kebon Sirih.
Pemprov DKI, kata dia, bakal membantu kebutuhan dasar pencari suaka seperti untuk mandi cuci kakus dan kebutuhan dasar lainnya agar mereka bisa bertahan hidup.
"Intinya kami tidak akan sekedar mengusir, mereka pun kebingungan ke mana kalau diusir. jadi siang ini dibicarakan Insha Allah ada tempat."