Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nenek Gendong Jenazah Cucu, Ini Kata Sudin Kesehatan Jak-Ut

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Dian Islamiati dan Aiptu Wayan saat menjelaskan soal aksi mereka yang terekam dalam video viral. Dian berjalan kaki sambil menggendong jenazah cucunya. TEMPO/Yusuf Manurung
Dian Islamiati dan Aiptu Wayan saat menjelaskan soal aksi mereka yang terekam dalam video viral. Dian berjalan kaki sambil menggendong jenazah cucunya. TEMPO/Yusuf Manurung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dinyati, angkat suara soal viralnya video nenek gendong jenazah cucu dari Puskesmas Kecamatan Cilincing. Dia menyatakan bahwa pihaknya tak tahu jika si nenek membawa jenazah bayi yang merupakan cucunya tersebut menggunakan motor.

Yudi mengatakan kalau sang nenek, Dian Islamiyati, 36 tahun, yang ingin membawa jenazah cucunya sendiri.

“Dari hasil pemeriksaan (saksi), hal tersebut sesuai dengan keinginan Dian Islamiyati yang diketahui adalah ibu pasien berinisial SA, 16 tahun,” kata Yudi dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 September 2019.

Menurut Yudi, kejadian bermula saat SA memeriksa kandungan di Puskesmas Kelurahan Rorotan, Senin, 16 September lalu. Hasil kandungan normal, namun, lantaran kondisi kesehatan SA yang kurus dan Anemia, ia dirujuk ke Laboratorium Puskesmas Kecamatan Cilincing untuk diperiksa lebih lanjut.

Dian dan SA lantas ke Puskesmas Cilincing keesokan harinya, Selasa, 17 September 2019. Usai memeriksa kesehatan di laboratorium, SA pergi ke toilet dan mengeluh perutnya sakit. Petugas kecamatan, kata Yudi, memberi pertolongan dengan kursi roda dan dibawa ke ruang persalinan.

Yudi mengatakan kalau SA melahirkan di ruangan tersebut. Nahas, bayi yang baru berusia enam bulan kandungan itu tak bernyawa saat dilahirkan. “Saat diketahui sudah meninggal dunia, bidan melakukan observasi di ruang transit jenazah sekaligus membersihkannya dari sisa persalinan,” tutur Yudi.

Dian Islamiyati kemudian meminta petugas menyerahkan jenazah tanpa memberitahu kendaraan apa yang digunakan untuk mengantar jenazah bayi. Petugas puskesmas, kata Yudi, saat itu telah memberikan surat keterangan kematian kepada Dian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, lanjut Yudi, Dian juga meminta SA untuk segera bisa pulang saat itu juga. Petugas di lokasi pun menolak dengan alasan SA harus menjalani perawatan minimal selama tiga hari. “Akhirnya jenazah bayi dibawa ibu pasien (Dian) pulang. Sedangkan pasien SA sampi hari ini masih dalam perawatan di puskesmas,” tutur Yudi.

Yudi mengatakan kalau Dian sempat mengungkap ke petugas puskesman kalau dirinya khawatir terhadap biaya persalinan lantaran SA belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik dan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Padahal, ujar Yudi, petugas sudah menegaskan kepada Dian kalau seluruh biaya persalinan SA gratis.

Petugas puskesmas, lanjut Yudi, akan melarang Dian jika tahu kalau wanita itu akan membawa jenazah cucunya dengan sepeda motor.

“Pasti petugas melarang dan mengantarkannya. Baik menggunakan ambulans jenazah dari Dinas Pemakaman atau pun ambulans puskesmas meski menyalahi aturan. Tapi ibu itu (Dian) langsung pergi,” tutur Yudi.

Sebelumnya video Dian menggendong jenazah cucunya viral di dunia maya. Dia sempat menyatakan awalnya dia membawa jenazah cucunya tersebut dengan menggunakan sepeda motor bersama keponakannya, Hamim Saputra.

Sampai ditengah jalan, motor Hamim kehabisan bensin dan akhirnya mogok. Dian pun sempat berjalan kaki sekitar 100 meter sebelum akhirnya dibantu oleh anggota polisi yang sedang mengatur lalu lintas. Dian pun akhirnya dibantu oleh anggota polisi tersebut untuk membawa jenazah cucunya ke rumah. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

5 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

8 hari lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

9 hari lalu

Ilustrasi penahanan. Sumber: aa.com.tr
Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

10 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

11 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

KCIC meminta maaf atas kejadian masuknya cipratan air ke pintu kereta cepat Whoosh saat penumpang naik.


Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

13 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

17 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

20 hari lalu

Pekerja bantuan World Central Kitchen berkewarganegaraan Polandia, Damian Sobol, yang terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza, pada tanggal 1 April 2024. World Central Kitchen/Handout via REUTERS
Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu


Hamas Sebut Israel Lakukan Kekejaman selama Penggerebekan Rumah Sakit Al Shifa

22 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Hamas Sebut Israel Lakukan Kekejaman selama Penggerebekan Rumah Sakit Al Shifa

Hamas menemukan ada beberapa jenazah dalam kondisi tangan terikat di rumah sakit Al Shifa yang dikuasai militer Israel selama 2 Minggu