TEMPO.CO, Bekasi - Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi menjadi salah satu dari sepuluh kandidat venue untuk Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih, mengatakan pihaknya tengah menunggu perwakilan federasi sepeda bola dunia atau FIFA melakukan survei.
"Kami belum ada info dari PSSI terkait (FIFA) melihat lokasi persiapan venue, kami masih menunggu kabar dari PSSI," kata Zarkasih pada Kamis, 19 September 2019.
Delegasi FIFA telah tiba di Indonesia. Mereka adalah Senior Manager Bidding tim dan Senior di Venue Manager. Kemarin mereka mengecek Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan Jakarta Pusat, dan Stadion Pakanasari Bogor.
"Di Stadion Patriot Candrabhaga hasil pemantauan dari PSSI hanya beberapa pointer yang mesti diperbaiki, antara lain titik kumpul, jalur evakuasi dan lapangan khusus latihan," kata Zarkasih.
Ihwal lapangan untuk latihan, kata dia, pemerintah mengusulkan dana Rp 500 juta di APBD Kota Bekasi 2020 untuk memperbaiki stadion mini. Menurut dia, ada dua lapangan yang menjadi alternative, yaitu di Bekasi Selatan dan Lapangan Multiguna di Bekasi Timur.
"Yang ada kami maksimalkan ukurannya akan kita sesuaikan standar lapangan sepak bola, karena saat ini stadion mini tidak standar ukurannya," ucap Zarkasih.
Indonesia menawarkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Total ada 10 stadion bertaraf Internasional. Antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Manahan Solo, Mandala Krida Yogyakarta, Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Wibawa Mukti Cikarang, Kapten I Wayan Dipta Bali, Jalak Harupat Bandung, Pakansari Bogor, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Indonesia harus bersaing dengan Brasil dan Peru yang juga sama-sama menawarkan diri sebagai tuan rumah.