TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik usaha produksi arang, Bahar, heran dengan keputusan Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk membongkar rumah industri arang miliknya. Menurut Bahar, pihak Kecamatan Cilincing sebelumnya tak pernah meminta pengusaha menghentikan operasional rumah industri pembakaran arang itu.
"Enggak pernah diusik karena kita nurut apa kata pak camat," kata Bahar saat ditemui di lokasi pembongkaran, Jalan Cakung Drainase, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 19 September 2019.
Bahar menceritakan Camat Cilincing pernah menegur atas operasional rumah industri tersebut. Pada 25-26 Mei 2016, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta dan Dinas Lingkungan Hidup DKI mengukur kualitas udara di sekitar lokasi pembakaran arang dan peleburan aluminium.
Alat ukur dipasang di empat titik, yakni SDN Cilincing 07 Pagi, sawah dekat sekolah, area TPU Semper, dan akses jalan TPU Semper. Dari pengukuran itu diperoleh hasil bahwa kandungan nitrogen dioksida (NO2) di tiga lokasi melebihi baku mutu. Hanya di SDN Cilincing 07 Pagi kandungan NO2 di bawah baku mutu. Dampaknya, manusia yang terpapar 5 PPM NO2 selama 10 menit bakal sulit bernapas.
Karena itulah, Camat Cilincing meminta pemilik rumah industri untuk membuat cerobong asap. Bahar mengatakan pemilik 23 rumah industri lantas mendirikan cerobong berbahan dasar bambu. Operasional rumah industri pun tetap berjalan. "Saya herannya 25 tahun enggak ada masalah. Baru kali ini ada masalah," ujar Bahar.
Seorang pekerja, Rasia, berharap tetap bisa mencari nafkah dengan menjadi kuli produksi arang. Ibu ini menjadi tulang punggung keluarga dan harus menghidupi sembilan anak. Suaminya pengangguran. Dia telah bekerja di rumah industri arang selama 25 tahun. "Kalau enggak ada kerjaan bisa gulung tikar, tinggal di kolong jembatan. Minta tolong lah. Enggak pernah ada yang mengusik, baru kali ini. Nanti kami kelaparan bisa busung lapar," kata wanita 40 tahun ini.
Isu pencemaran udara akibat asap pembakaran arang dan peleburan aluminium mencuat tahun ini. Sebab, seorang guru SDN Cilincing 07 Pagi menderita pneumonia akut diduga karena menghirup asap tersebut. Asap pembakaran menyebar hingga ke sekolah. Beberapa guru juga merasa terganggu dengan adanya asap yang memasuki areal sekolah setiap pagi.
Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara mencatat terdapat dua rumah industri peleburan aluminium dan 23 rumah industri pembakaran arang beroperasi di kawasan RW 09 Cilincing.
Hari ini, rumah industri arang harus dibongkar. Kepolisian Resor Jakarta Utara sebelumnya telah menyegel dua rumah industri peleburan aluminium. Polisi menduga aktivitas rumah industri tersebut mencemari udara di sekitarnya. Polisi juga mengincar 23 rumah industri pembakaran arang.