TEMPO.CO, Tangerang - Kecelakaan maut dialami rombongan pengantar jenazah dari Perumahan Griya Serpong Asri, Kabupaten Tangerang. Mobil ambulans berisi satu jenazah, satu sopir dan empat penumpang menghantam pantat truk di Jalan Tol Pejagan Kilometer 300+400, Tegal, Jawa Tengah, pada Kamis sore 19 September 2019.
Seluruh pengantar dan satu sopir tewas akibat kecelakaan itu. Mereka terdiri dari tiga warga Griya Serpong Asri, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang: Imam (20), Satimun (47), Sarjito (45). Mereka adalah para tetangga jenazah, Waldono, yang hendak diantar dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah.
Dua korban lain dalam ambulans itu adalah Rohmadi (40), sopir ambulans, dan Nasid (37), rekan kerja Waldono. "Semua korban yang di dalam mobil itu rinciannya lima orang dan satu jenazah sehingga totalnya ada enam," kata Sanudin, ketua RT 01 RW 05 Perumahan Griya Serpong Asri, Jumat 20 September 2019.
Dia menerangkan kalau tiga tetangganya bermaksud mengantarkan jenazah Waldono, juga warga setempat, ke Klaten, Jawa Tengah. Sanudin menceritakan, ketika itu ambulans sebenarnya sedang iring-iringan bersama tiga mobil lainnya.
Di dalam ambulans, Imam duduk di depan karena berperan sebagai pengganti sopir. "Di tengah perjalanan ambulans yang dikemudikan Satimun menabrak dump truck tepatnya di Jalan Tol Pejagan-Pemalang KM 300+400, seluruh penumpang ambulans pun meninggal semua," katanya.
Jenazah Imam dimakamkan tidak jauh dari tempat tinggalnya. Sementara, Rohmadi, Sarjito, dan Waldono dimakamkamkan di Klaten, Jawa Tengah. Korban lainnya yakni Satimun, diketahui dimakamkan di Nganjuk, Jawa Timur, serta Nasid di Balaraja.
Kecelakaan itu sendiri menyebabkan bagian depan mobil ambulans ringsek.