TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi kelompok massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, berujung ricuh. Bentrok mahasiswa dan aparat tak terhindarkan setelah sebelumnya dipicu pembakaran ban bekas.
Dalam aspirasinya mendukung Revisi Undang-Undang KPK dan meminta pimpinan KPK periode ini mengundurkan diri, kelompok massa mahasiswa itu juga membakar ban bekas. Awalnya juga mereka terlibat saling dorong dengan aparat polisi.
Menurut pantauan Tempo, massa bergeming sekalipun polisi mengerahkan unit-unit mobil water canon. Mereka malah bertahan di lokasi dan meminta polisi memundurkan mobil water canon serta anggota brimob-nya. Api dari ban yang dibakar sempat dimatikan tapi kemudian dibuat berkobar kembali.
Saat polisi memundurkan mobil meriam airnya, tiba-tiba personel polisi dari Direktorat Sabhara memukul mundur pendemo yang masih bertahan. Tempo melihat beberapa orang pendemo melempari polisi dengan batu yang tersedia di sekitar lokasi.
Setidaknya Tempo melihat satu orang diamankan oleh polisi. Saat berita ini dibuat, pendemo masih bertahan di lokasi dan meminta rekannya dibebaskan.
Demonstrasi sebelumnya diwarnai aksi teatrikal menyemprotkan asap di depan gedung KPK. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB si orator memerintahkan massa untuk berkumpul di depan gerbang KPK. Dia sempat memarahi anak buahnya yang duduk-duduk di trotoar.