TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sepeda motor dan gerobak pemulung menginvasi jalur sepeda yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu 21 September 2019. Ini terlihat di beberapa titik di jalur sepeda itu antara Jalan Merdeka Selatan sampai Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Pemotor dan penarik gerobak itu bisa berada di atas jalur sepeda memanfaatkan bagian-bagian yang tidak memiliki traffic cone. Tidak seluruh panjang jalur sepeda itu memang dibatasi traffic cone.
Seorang pesepeda, Iwan, membenarkan keberadaan aktivitas lain di atas jalur sepeda yang dijajalnya, Sabtu. Meski begitu, Iwan tetap merasa lebih aman daripada sebelumnya.
Pria berusia 30 tahun itu mengaku sudah hobi bersepeda sejak 2016. Selama ini dia kerap bersepeda di jalanan Ibu Kota, khususnya di kawasan Monas.
"Lebih aman dan enak. Sebelumnya aman cuma kalau enggak ada jalur bahaya juga," kata Iwan saat ditemui di Jalan MH. Thamrin. Menurutnya, jalur sepeda yang ada saat ini cukup untuk memfasilitasi pesepeda. "Yang penting sudah ada pembatas," ujar dia menambahkan.
Tak banyak pesepeda yang bisa ditemui Tempo sepanjang Sabtu sore. Jumlah penggunanya lebih banyak sepeda motor, termasuk skuter listrik.
Saat ini DKI Jakarta sedang uji coba penambahan jalur sepeda sepanjang 25 kilometer, dari Jalan Pemuda Rawamangun hingga Gambir Jakarta Pusat. Jalur sepeda saat ini baru ditandai dengan cat dan traffic cone sebagai pembatasnya.
DKI menargetkan penambahan jalur sepeda tahun ini sepanjang 63 kilometer. Pembangunan tersebut akan dikerjakan dalam tiga fase. Yang sudah beroperasi per Jumat 20 September lalu akan diujicoba selama dua bulan ke depan sebelum menerapkan sanksi untuk pelanggarnya.