TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menyayangkan tindakan Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno atau PPK GBK yang memberi izin pelaksanaan tes kecepatan atau speed test di dalam kawasan GBK. Menurut dia, hal ini akan menjadi preseden buruk terhadap pengelolaan stadion tersebut.
"Kalau udah ada preseden yang seperti begini, besok-besok bakal ada yang ikut-ikutan. Mungkin aja nanti ada yang minta izin drag race di sana," ujar Alfred di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Ahad, 22 September 2019.
Alfred menjelaskan selama ini kawasan GBK diperuntukkan untuk kegiatan olahraga yang tak menggunakan tenaga bermotor, seperti lari dan sepeda. Untuk olahraga bermotor, pemerintah sudah menyediakan tempat khusus di Sentul, Jawa Barat.
"Jadi jangan mentang-mentang GBK itu luas, jadi dalih boleh dilaksanakan speed test begitu, jangan," kata Alfred.
Sebelumnya beredar video viral yang memperlihatkan dua mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi di kawasan GBK. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, mobil terlihat melaju di sekitar Stadion Utama GBK.
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno ( PPK GBK) Winarto membenarkan kabar soal video tersebut. Ia menjelaskan mobil-mobil tersebut melaju pada hari Kamis lalu dan bukan sedang balapan.
"Itu cuma speed test, memang kebetulan akan ada cara di bulan Oktober nanti," ujar Winarto kepada Tempo, Sabtu, 21 September 2019.
Winarto menjelaskan selama ini kawasan GBK memang kerap dijadikan lokasi acara otomotif. Video viral mobil yang ngebut di sekitar SUGBK itu termasuk dalam salah satu rangkaiannya. Ia memastikan acara speed test itu sudah berizin.
"Jalanan juga sudah kami tutup, masyarakat ga boleh masuk ke sekitar SUGBK," ujar Winarto.
Selain dari Koalisi Pejalan Kaki, protes ihwal video itu juga datang dari salah satu pendiri komunitas lari IndoRunners, Reza Puspo. Melalui akun Instagram miliknya @rezapuspo mengunggah video yang berisi mobil balap melaju kencang di area Stadion GBK pada Jumat kemarin.
"Hari Kamis 19 Sep 2019 kemarin di Lingkar Stadion Utama GBK ada latihan balap mobil yang menurut saya tidak pada tempatnya. Selain Lingkar tersebut tidak di desain untuk kebutuhan balap mobil, juga tidak sesuai dengan VISI dan MISi Gelora Bung Karno," tulisnya.