TEMPO.CO, Jakarta -Koordinator Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menjelaskan tes kecepatan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, diduga menyalahi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 Tahun 2015.
Dalam aturan yang mengatur penetapan batas kecepatan itu, tertera batas kecepatan maksimum untuk kendaraan dalam kota adalah 50 kilometer per jam.
"Jadi kalau mau speed test jangan di dalam kota. Peraturan itu berlaku di semua jalan perkotaan ya. Kalau pakai aturan itu, harusnya udah melanggar hukum speed test itu," ujar Alfred saat ditemui di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Ahad, 22 September 2019.
Alfred menjelaskan, meskipun pengelola GBK berdalih kegiatan itu hanya sekadar speed test dan bukan balapan, tak ada yang menjamin mobil akan aman saat berkendara dengan kecepatan tinggi di dalam GBK. Sebab, lintasan di dalam GBK memang tak dibuat untuk hal seperti itu.
"Kalau mau balapan, itu harusnya di Sentul yang memang menjadi arena balap," ujar Alfred.
Ia juga mengacu pada perhelatan Asian Games 2018. Menurut dia, saat itu semua kegiatan balap bermotor tak pernah diadakan di Jakarta ataupun di GBK. Sehingga, menurut Alfred perizinan speed test di dalam GBK tak mendasar.
Sebelumnya beredar video viral yang memperlihatkan dua mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi di kawasan GBK. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, mobil terlihat melaju di sekitar Stadion Utama GBK.
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno ( PPK GBK) Winarto membenarkan kabar soal video tersebut. Ia menjelaskan mobil-mobil tersebut melaju pada hari Kamis lalu dan bukan sedang balapan.
"Itu cuma speed test, memang kebetulan akan ada cara di bulan Oktober nanti," ujar Winarto kepada Tempo, Sabtu, 21 September 2019.
Winarto menjelaskan selama ini kawasan GBK memang kerap dijadikan lokasi acara otomotif. Video viral mobil yang ngebut di sekitar SUGBK itu termasuk dalam salah satu rangkaiannya. Ia memastikan acara speed test itu sudah berizin.
"Jalanan juga sudah kami tutup, masyarakat ga boleh masuk ke sekitar SUGBK," ujar Winarto soal tes kecepatan yang belakangan dikecam Koalisi Pejalan Kaki.