Adapun pemilihan kawasan Monas terpilih menjadi arena balap mobil listrik itu, kata Aksa, karena posisi yang strategis dan historisnya tempat tersebut. "Memang lokasinya yang berada di Monas sudah cukup ikonik, nanti Monas akan diketahui oleh kira-kira miliaran orang di seluruh dunia," katanya menuturkan.
Jakarta dinyatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menggelar balapan Formula E untuk lima tahun berturut-turut mulai dari 6 Juni 2020. Untuk balapan 2020, Jakarta sudah mengusulkan anggaran 20,79 juta poundsterling atau Rp360 miliar dalam rancangan APBD-P 2019 yang telah disepakati antara Pemprov dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.
Uang tersebut, dinyatakan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai "Commitmen Fee" penyelenggaraan Formula E yang akan dibayarkan kepada FIA sebagai pemegang merek Formula E.
Jakarta menjadi salah satu tuan rumah Formula E 2020 seri balapan mobil listrik bersama Seoul dan London.
Pemprov DKI Jakarta juga mengajukan sekitar Rp 934 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020. Rinciannya, biaya untuk penyelenggaraan sebesar Rp 378 miliar dan biaya asuransi sekitar Rp 556 miliar. Dinas juga menyiapkan anggaran Rp 600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.
Kemudian, Jakpro juga mengajukan anggaran senilai Rp 305,2 miliar. Dengan demikian total rencana anggaran yang diajukan untuk Formula E adalah Rp 1,6 triliun.