Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamen Ondel-ondel: Dulu Bakar Kemenyan, Sekarang Musik Rekaman

Reporter

image-gnews
Warga menyaksikan ondel-ondel dalam pawai Jakarnaval HUT Jakarta ke-492 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Ahad,, 30 Juni 2019. Tahun ini rangkaian perayaan HUT Jakarta mengambil tema
Warga menyaksikan ondel-ondel dalam pawai Jakarnaval HUT Jakarta ke-492 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Ahad,, 30 Juni 2019. Tahun ini rangkaian perayaan HUT Jakarta mengambil tema "Wajah Baru Jakarta." TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lebih dari sewindu asap dupa tak lagi membubung dari Kampung Gaplok, Kramat, Jakarta Pusat. Bunyi-bunyian teyan, kenong, kempul, kendang, dan gong juga sudah lama tak terdengar dari lokasi yang lebih dikenal sebagai kampung pengamen ondel-ondel itu.

Agus Hermawan, pemilik Sanggar Resos Palaksi (Respal), ingat semua ritual dan kelengkapan untuk mengiringi tarian boneka raksasa itu memudar sejak 2010. "Kalau orang tua dulu sebelum mengamen ada ritual bakar kemenyan dan masih menggunakan alat tradisional," kata dia.

Gilang Ronaldo, 11 tahun, baju merah, bersama Malik Ahmad Ramadan (15) alias Madun, dan Martin Nurohim (25) alias Katek, saat ditemui sebelum memulai perjalanan nandak atau mengamen ondel-ondel pada Januari 2019. TEMPO/IMAM HAMDI

Kelompok Respal yang berdirikan pada 2011 mengikuti peralihan itu. Saat awal berdiri, kata Agus, kelompok ini masih sempat menggunakan alat-alat musik tradisional. Memasuki 2013, hampir seluruh pengamen yang tergabung di Respal menggantinya dengan musik rekaman.

Agus menyadari menjamurnya pengamen ondel-ondel menggerus nilai budaya Betawi di dalamnya. Pemilik Sanggar Alfatir, Deni Eliansyah, mengaku yang sama. Namun dia punya alasan yakni minimnya ruang untuk kebudayaan Betawi, selain "Sekarang mengamen sudah kebutuhan sebagian warga di sini untuk mencari nafkah."

Fian Alfian, 24 tahun, termasuk pengamen ondel-ondel dua zaman. Fian telah mengamen sejak berusia 15 tahun dan sempat merasakan ritual bakar kemenyan sebagai syarat utama untuk nandak. Termasuk hanya bermain untuk ritual pernikahan dan tolak bala. "Tapi sekarang yang simpel-simpel saja," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suasana Kampung Ondel-ondel Gaplok di Jalan Kembang Pacar, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, 22 Juni 2019. Tempo/ Imam Hamdi

Tak seperti Fian, Gilang Ronaldo tak memahami bahwa ondel-ondel yang saat ini menjadi ikon DKI Jakarta itu pernah disakralkan. Bagi bocah yang masih duduk di bangku SD ini, membawa ondel-ondel ke jalan adalah cara untuk menghasilkan uang. "Saya ikut ngamen enak aja dapat duit," ujarnya.

Ketua Penelitian dan Pengembangan Lembaga Kebudayaan Betawi, Andi Yahya, menyatakan prihatin dengan perkembangan itu. Dia berharap pemerintah DKI Jakarta mau mengatur para pengamen ondel-ondel itu sembari menguatkan kembali seni dan budaya Betawi.

"Tapi yang sekarang terlihat, ondel-ondel dimanfaatkan untuk mencari duit tanpa menghiraukan pakem atau tata cara ngamen," kata Andi sambil menambahkan, "Pengamen juga harus menjunjung tinggi martabat kesenian."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamen Ondel-ondel Aniaya Anak di Depok, Polisi: Sudah Berdamai

9 Februari 2022

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Pengamen Ondel-ondel Aniaya Anak di Depok, Polisi: Sudah Berdamai

Pengamen ondel-ondel berulah di Kota Depok, seorang bocah menjadi korban pemukulan hingga berujung trauma.


Setelah Jakarta, Kota Depok Bakal Tertibkan Pengamen Ondel-ondel

18 April 2021

Ondel-ondel milik para pengrajin diletakkan di pinggiran Jalan Kembang Pacar, Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Maret 2021. Tempo/M Yusuf Manurung
Setelah Jakarta, Kota Depok Bakal Tertibkan Pengamen Ondel-ondel

Lienda menegaskan bahwa pihaknya akan menindak pengamen ondel-ondel di jalan sesuai dengan perda.


Wagub DKI Sebut Pengamen Ondel-ondel di Jakarta Menjamur dan Mengganggu

29 Maret 2021

Ondel-ondel milik para pengrajin diletakkan di pinggiran Jalan Kembang Pacar, Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Maret 2021. Tempo/M Yusuf Manurung
Wagub DKI Sebut Pengamen Ondel-ondel di Jakarta Menjamur dan Mengganggu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengutarakan, pengamen ondel-ondel kian marak bertebaran di pinggiran jalanan Ibu Kota belakangan ini.


Wagub Riza Patria Anggap Pengamen Ondel-ondel Ganggu Lalu Lintas di DKI

26 Maret 2021

Seorang pengamen ondel-ondel membantu temannya yang tengah bersiap untuk mengamen di kawasan Taman Puring, Jakarta, Rabu, 24 Maret 2021. Pemprov DKI Jakarta akan segera melarang pengamen ondel-ondel di jalanan Ibu Kota. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Wagub Riza Patria Anggap Pengamen Ondel-ondel Ganggu Lalu Lintas di DKI

Dinas Kebudayaan DKI sudah menyiapkan kebijakan untuk membina para seniman dan budayawan Betawi untuk terus melestarikan ondel-ondel.


DKI Mulai Sanksi Tipiring Pemilik Ondel-ondel untuk Mengamen

25 Maret 2021

Puluhan boneka ondel-ondel berjajar disepanjang kawasan Kampung Ondel-Ondel, Kramat Pulo, Jakarta, Kamis 25 Maret 2021. Sejak dikeluarkannya larangan pengamen Ondel-Ondel dijalanan Ibu Kota, sejumlah pengamen Ondel-Ondel memutuskan sementara berhenti mengamen.  TEMPO/Subekti.
DKI Mulai Sanksi Tipiring Pemilik Ondel-ondel untuk Mengamen

Satpol PP DKI Jakarta mulai menjatuhkan sanksi tindak pidana ringan bagi pemilik penyewaan ondel-ondel yang digunakan untuk mengamen.


Satpol PP Jakarta Pusat Jaring 89 Penyandang Masalah Kesejahteraan

25 Maret 2021

Pengamen ondel-ondel tengah bersiap untuk mengamen di kawasan Taman Puring, Jakarta, Rabu, 24 Maret 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Satpol PP Jakarta Pusat Jaring 89 Penyandang Masalah Kesejahteraan

Satpol PP membawa mereka ke Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Tanah Abang, dan diperiksa dengan Rapid Antigen COVID-19.


Pengamen Ondel-ondel Dilarang, Wagub DKI: Di Jalanan Dikhawatirkan Mengganggu

24 Maret 2021

Dua orang seniman Betawi menggotong ondel-ondel di salah satu sanggar ondel-ondel di Jakarta, 7 September 2017. Maraknya pengamen ondel-ondel di ibu kota menyebabkan sanggar ondel-ondel tersebut sepi tawaran manggung. ANTARA FOTO
Pengamen Ondel-ondel Dilarang, Wagub DKI: Di Jalanan Dikhawatirkan Mengganggu

Menurut Wagub DKI Riza Patria, meski tidak mudah, penertiban pengamen ondel-ondel itu perlu dilakukan.


Pemprov DKI Segera Larang Pengamen Ondel-Ondel di Jalanan, Kenapa?

24 Maret 2021

Anggota Satpol PP berdialog dengan pengamen ondel-ondel disela razia penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lanjutan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Razia tersebut untuk memastikan masyarakat mematuhi aturan yang berlaku selama PSBB total DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pemprov DKI Segera Larang Pengamen Ondel-Ondel di Jalanan, Kenapa?

Pemprov DKI Jakarta akan melarang pengamen ondel-ondel di jalanan Ibu Kota, Kasatpol PP DKI Arifin menjelaskan alasan kebijakan itu.


Pemprov DKI Ingin Pengamen Ondel-ondel Ada di Tempat Elegan

12 Februari 2020

Penampilan Ondel-ondel di depan halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. (Foto: Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta)
Pemprov DKI Ingin Pengamen Ondel-ondel Ada di Tempat Elegan

Pemprov DKI Jakarta ingin mengatur regulasi pemanfaatan ondel-ondel sebagai ikon budaya Betawi. Ingin ada di tempat yang elegan dan khidmat.


Respons Wakil Ketua DPRD DKI Soal Pelarangan Pengamen Ondel-ondel

12 Februari 2020

Dua orang seniman Betawi menggotong ondel-ondel di salah satu sanggar ondel-ondel di Jakarta, 7 September 2017. Maraknya pengamen ondel-ondel di ibu kota menyebabkan sanggar ondel-ondel tersebut sepi tawaran manggung. ANTARA FOTO
Respons Wakil Ketua DPRD DKI Soal Pelarangan Pengamen Ondel-ondel

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyebut harus ada solusi atas kehidupan pengamen ondel-ondel yang tak diizinkan lagi.