TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok mahasiswa bersama buruh dan petani menggelar demonstrasi di depan gedung DPR, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 September 2019. Dampaknya, Jalan Gatot Subroto yang berada tepat di depan kompleks parlemen tersebut hanya dibuka satu jalur.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Lilik Sumardi mengatakan jika kondisi massa semakin padat, maka polisi akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas. “Sifatnya situasional, itu pilihan terakhir bila lalin tidak bisa ditembus lagi,” kata Lilik lewat pesan pendek.
Menurut Lilik, jika pendemo telah memadati Jalan Gatot Subroto di depan Kompleks Parlemen, pengendara yang melintas dari arah timur menuju Slipi akan diarahkan ke kiri arah pintu masuk Jakarta Convention Center. Pengemudi kemudian diarahkan untuk belok ke lapangan tembak, tepatnya di belakang Kompleks Parlemen, untuk meneruskan perjalanan ke arah Slipi.
Menurut pantauan Tempo, saat ini lalu lintas di depan Kompleks Parlemen telah ditutup total. Pintu keluar jalan tol di depan Kompleks Parlemen juga ditutup. Sebelumnya, jalan raya sempat dibuka satu lajur. Pengendara juga dapat melintas di jalur Transjakarta sebelum akhirnya lalu lintas ditutup sepenuhnya.
Ribuan mahasiswa sebelumnya menggelar demonstrasi di depan gedung DPR pada Senin siang hingga malam. Mereka menuntut DPR membatalkan hasil revisi UU KPK serta tidak mengesahkan RUU bermasalah seperti RKUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, RUU Minerba, dan RUU Ketenagakerjaan. Hari ini, aksi serupa digelar dengan estimasi massa yang lebih banyak.