TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan mahasiswa yang menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI menolak tawaran audiensi dengan Ketua DPR Bambang Soesatyo di dalam gedung. Mereka meminta para pimpinan DPR yang keluar gedung dan menemui mereka.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat, Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan dirinya sebelumnya sudah berbicara dengan Bambang Soesatyo soal tuntutan mahasiswa menemui pimpinan DPR. Politikus Partai Golkar tersebut pun telah menyanggupi untuk menemui mahasiswa di gedung DPR.
"Beliau sudah oke, katanya, 60 orang juga saya terima," kata Harry di depan Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, pada Selasa, 24 September 2019.
Meski begitu, saat Harry menyampaikan hal itu kepada para pendemo, dirinya ditolak. Salah seorang orator mahasiswa mengatakan mereka ingin pimpinan yang menemui mereka, bukan pendemo yang mengirimkan perwakilan.
“Kami ingin pimpinan DPR hadir di antara masyarakat. Bukan bertemu di dalam,” ujar seorang orator yang beralmamater Universitas Negeri Jakarta dari atas mobil komando.
Harry pun menyatakan bahwa pihaknya harus berkomunikasi kembali dengan pimpinan DPR terkait permintaan mahasiswa tersebut.
"Maka dari itu saya ini harus ke dalam dan berkomunikasi kembali dengan Ketua DPR,” tutur Harry.
Ribuan mahasiswa menggelar aksi di depan gedung DPR sejak kemarin. Mereka menuntut DPR membatalkan hasil revisi UU KPK serta tidak mengesahkan RUU bermasalah seperti RKUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, RUU Minerba, dan RUU Ketenagakerjaan. Tak hanya mahasiswa, para buruh dan petani bergabung dalam aksi demonstrasi.