TEMPO.CO, Jakarta - Warga di sekitar Kali Sentiong atau Kali Item kembali mengeluhkan bau tak sedap. Mereka pun menyatakan bahwa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan hanya membenahi kawasan itu saat menjelang Asian Games 2018 saja.
Wiwin, warga RT 01 RW 02 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, menyatakan bahwa bau Kali Item kembali menyengat setahun terakhir ini. Menurut dia, di era Anies Baswedan, pemerintah DKI Jakarta hanya sekali membenahi aliran kali tersebut, yaitu saat akan digelarnya Asian Games 2018.
"Sekarang bau lagi semenjak Asian Games selesai. Tidak enak banget. Mengganggu sekali. Tapi mau bagaimana lagi kalinya ada di depan rumah saya," kata Wiwin saat ditemui di rumahnya, Selasa, 24 September 2019.
Wiwin mengatakan bau Kali Sentiong sebenarnya telah tercium sejak lama. Semenjak Gubernur DKI Jakarta dijabat Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, Kali Sentiong mulai dibenahi.
Ahok, kata dia, terlihat serius membenahi kali hingga mengganti dan meninggikan tanggulnya. "Jaman Ahok sudah bersih. Awalnya banyak sampah dan dibersihkan semua karena ada pasukan orange yang disiagakan setiap hari mengangkut sampah."
Wiwin berharap pemerintah bisa kembali memperbaiki kualitas aliran air di Kali Sentiong agar tidak menimbulkan bau yang menyengat.
"Sebab, kalau sudah timbul bau yang menyengat, saya tutup pintu kamar saja masih tercium baunya," ujarnya.
Warga di aliran Kali Item lainnya, Refi, menuturkan bau busuk air Kali Sentiong memang masih sering membekap hidungnya. Kali di depan rumahnya itu menjadi bau karena semua warga dan industri rumahan membuang limbahnya ke sana.
"Memang menjadi tempat buangan warga. Bahkan sebagian warga aliran tinja di rumahnya dialirkan ke kali ini," ujarnya.
Refi mengaku rumahnya juga membuang limbah rumah tangga ke Kali Sentiong. "Tapi kalau tinja saya tidak buang ke kali. Saya sudah buat septic tank."
Berdasarkan pantauan Tempo Kali Item masih berwarna hitam dan mengeluarkan bau tidak sedap. Sejumlah aliran air dari saluran penghubung di permukiman warga bermuara ke kali tersebut. Akibatnya, tumpukan sampah terlihat memenuhi aliran kali tersebut.