TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan mahasiswa terlihat mulai meninggalkan lokasi unjuk rasa di gedung DPR RI sekitar pukul 21.00 WIB. Pantauan Tempo di sekitar Simpang Susun Semanggi, 11 metro mini tampak mengangkut ratusan mahasiswa ke arah Pancoran. Di lokasi yang sama, ratusan anggota Brimob sedang menyusun barikade.
Anggota Brimob tampak mengakomodir mahasiswa yang memakai almamater Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) itu pulang. Polisi memanggil mahasiswa yang masih belum menaiki metro mini. Para mahasiswa tersebut juga berpamitan kepada anggota Brimob yang sedang berbasis dan menyanyikan lagu sayonara.
"Sampai ketemu besok ya, Pak. Hidup mahasiswa!," teriak mahasiswa dari atap metro mini, Selasa petang, 24 September 2019. "Hidup mahasiswa!," jawab Brimob.
Saat massa pulang, barisan Brimob dengan tameng, pentungan dan senjata laras licin untuk melontarkan gas air mata berjalan dari Semanggi menuju DPR RI. Dua mobil water cannon mengikuti di belakang.
Unjuk rasa oleh mahasiswa dari berbagai universitas di DPR mulai rusuh sejak sore tadi. Saling serang antara polisi dengan mahasiswa berlangsung beberapa kali. Massa menggunakan batu, petasan dan kayu untuk menyerang polisi. Sebaliknya, polisi melontarkan gas air mata dan menyemprotkan air ke arah mahasiswa.
Demonstrasi mahasiswa sendiri digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja DPR. Mereka memprotes pembahasan revisi sejumlah undang-undang yang dianggap bermasalah seperti revisi KUHP, revisi Undang-Undang Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, RUU Minerba, RUU Ketenagakerjaan dan juga revisi Undang-Undang KPK yang telah disahkan sebelumnya.