Sama seperti di Tangerang Selatan, Arman mengungkapkan, pelajar SMK dari berbagai sekolah di Bekasi itu hendak ke gedung DPR karena terpengaruh seruan di media sosial. "Mereka ini ikut-ikutan, enggak tahu apa tujuannya di sana nanti," ujar Arman.
Sebagian lainnya dijaring setelah masuk Jakarta. Ini seperti yang terjadi di Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat. Tim dari Polres Metro Jakarta Barat menangkapi seratusan pelajar yang hendak berunjuk rasa ke DPR. Di antara mereka didapati dua bilah senjata tajam.
Seruan di media sosial agar pelajar mengekor demonstrasi ribuan mahasiswa sehari sebelumnya juga mempengaruhi sejumlah pelajar dari Kota Depok. Tempo mendapati ratusan dari mereka di Jalan Gatot Subroto, Rabu malam.
Polisi menyita senjata tajam dari rombongan pelajar yang hendak bergabung berdemonstrasi di DPR RI, Rabu 25 September 2019. Rombongan pelajar SMK dan SMP itu disebutkan berasal dari luar Jakarta. Dok: Humas Polres Jakbar
Pada malam itu demontsrasi anarkis pelajar di kawasan belakang Gedung DPR RI masih berlanjut di kawasan Slipi. "Mau ke DPR ini, bang," kata seorang diantaranya.
Seorang pelajar mengaku dari SMK swasta di Tangerang termasuk di antara massa pelajar yang anarkis itu. Remaja ini mengaku telah mengetahui ada aksi unjuk rasa yang mengundang siswa STM sejak Senin, 23 September 2019. Dia menyebut undangan aksi sampai hari ini, Kamis 26 September.
"Kami ikut berpartisipasi karena tidak suka dengan anggota DPR," katanya sambil menambahkan, "Mereka buat aturan semau-maunya."