TEMPO.CO, Jakarta - PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta meresmikan Stasiun Pegangsaan Dua di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada hari ini, Kamis 26 September 2019. Stasiun LRT yang sekaligus menjadi Depo itu diharapkan dapat menaikan jumlah penumpang kereta ringan tersebut.
"Saat ini rata-rata penumpang 6.500 orang per hari dan saat weekend lebih 8.000 - 9.000. Harapannya dengan Depo ini dibuka bisa mencapai 10 ribu penumpang," ujar Deputi Projek Director PT Jakarta Propertindo Wilman Sidjabat saat ditemui di Stasiun Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis, 26 September 2019.
Sebagai strategi mencapai jumlah penumpang tersebut, Wilman mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Perusahaan itu nantinya akan menyediakan bus feeder yang mengangkut penumpang dari Mall Artha Gading, Mall of Indonesia, Kelapa Gading Square, Halte Transjakarta Sunter, dan Halte Kelapa Hibrida.
"Headway bus akan ada tiap 10 menit sekali," kata Wilman.
Saat ini, Stasiun Pegangsaan Dua menjadi stasiun LRT terbesar karena tergabung dengan Depo LRT. Luas total stasiun ini adalah 12 hektar dan dapat menampung 96 train set atau 192 kereta.
Kawasan di sekitar stasiun pun rencananya akan dibuat sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD). Ke depannya di sekitar Stasiun Pegangsaan Dua akan dibangun apartemen dan parkir kendaraan.
Dengan adanya Stasiun Pegangsaan Dua, Wilman berharap kereta LRT tak lagi digunakan sebagai wisata. Akan tetapi menjadi transportasi andalan untuk masyarakat beraktivitas sehari-hari.
Adapun panjang jalur kereta LRT saat ini adalah 5,8 kilometer dan memiliki enam stasiun, yakni Depo sekaligus Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Mal Kelapa Gading, Stasiun Boulevard, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrain, dan Stasiun Velodrome.