TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menghalau sekelompok pemuda dan remaja yang mendatangi kawasan belakang gedung DPR RI di Palmerah, Jakarta Barat, Kamis 26 September 2019. Mereka dicurigai hendak berunjuk rasa seperti yang telah terjadi tiga hari belakangan di kawasan itu.
"Memang harus begitu (dihalau) karena mereka tidak ada izin (unjuk rasa)," kata Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya Komisaris Besar F.X. Surya Kumara, di Jakarta, Kamis.
Sejumlah pemuda itu berkumpul di beberapa titik di sekitar pintu belakang Gedung DPR RI, tepatnya di bawah jembatan penyeberangan hingga di sekitar Pos Polisi Palmerah. Pos polisi itu sendiri dibakar massa demonstrasi anarkis sehari sebelumnya.
Polisi kemudian memeriksa para pemuda itu, baik badan maupun identitas mereka. Beberapa di antara mereka ditemukan masih mengenakan seragam sekolah namun ditutupi jaket.
Selain itu, kelompok-kelompok kecil pemuda yang sebagian merupakan anak baru gede itu, kata dia, juga tidak memiliki tujuan jelas. Sebagian besar mengaku pelajar dari Tangerang.
"Mereka mengaku dari Tangerang. Jarang anak sekolah ke sini. Tapi, katanya main," kata Surya sambil menambahkan, para pelajar dan yang lainnya langsung diminta kembali ke rumah masing-masing.