TEMPO.CO, Jakarta -Mungkin karena kebetulan Slipi perbatasan Jakarta Pusat dan Barat, posisnya pas di tengah-tengah demonstrasi.
Bentrokan massa yang terjadi di depan Gedung DPR RI berimbas juga pada daerah Slipi, Jakarta Barat pada 24-25 September 2019. Lurah Kelurahan Slipi, Nia Istiani mengatakan alasan terjadi kericuhan di daerah Slipi akibat perbatasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
"Mungkin karena kebetulan Slipi perbatasan Jakarta Pusat dan Barat, posisi kami pas di tengah-tengah, karena posisi aja," kata Nia di Kantor Kelurahan Slipi, Jakarta Barat pada Jumat, 27 September 2019.
Slipi menjadi jalur penghubung gedung DPR RI di Jakarta Barat dengan pusat pemerintahan di Jakarta Pusat. Namun, Nia memastikan warganya tidak ikut terlibat dari kericuhan yang terjadi di wilayahnya.
"Kalau ada paling tidak banyak satu atau dua orang, yang saya tahu massa dari seberang, Petamburan, sangat sedikit itu pun karena mereka nonton aja, jadi terseret dan terpengaruh" katanya.
Nia mendapatkan laporan mengenai warganya yang belum kembali dan sudah dilaporkan ke pihak yang berwenang.
"Korban tidak ada, hanya kemarin ada laporan 1 anak yang belum kembali dari tanggal 24 dan sudah dilaporkan ke pimpinan, katanya ada di polres tapi saya belum dapat info lebih lanjut," katanya.
Nia juga selalu berkoordinasi dengan RT/RW setempat serta aparat keamanan untuk memastikan kemanan warga di wilayahnya ketika terjadi bentrokan massa. Nia berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali karena berdampak pada aktivitas warga.
"Setiap ada kejadian pasti saya koordinasi dengan RT/RW setempat untuk menghimbau agar warga tidak keluar dan tidak terlibat dalam kericuhan yang terjadi," katanya terkait aksi-aksi demonstrasi.
MARVELA l DA