TEMPO.CO, Jakarta - Sempat beredar rencana demonstrasi oleh koomunitas ojek online atau ojol di DPR RI pada Jumat, 27 September 2019. Demonstrasi merangkai yang telah dilakukah ribuan mahasiswa dan ratusan pelajar tiga hari berturut-turut sebelumnya memprotes RUU bermasalah dan revisi atas UU KPK.
Sebagian pengemudi yang ditemui di sekitaran Stasiun Palmerah masih membenarkan rencana demo itu hingga Jumat siang. Mereka mengatajan demo akan dimulai Pukul 14 setelah Salat Jumat. Meski begitu disampaikan juga, mengantar atau melayani penumpang tetap diutamakan.
Itu seperti yang disampaikan Dedi. "Ya nanti kalau lagi ke arah sini ya ikut, tapi kalau arahnya ke luar ya enggak ikut," katanya pada Jumat pagi. Seperti diketahui kawasan Palmerah di belakang Gedung DPR termasuk lokasi demonstrasi tiga hari sebelumnya.
Yagi, pengemudi ojol lainnya, mengungkap sikap yang sama. Benar ada rencana demonstrasi tapi diminta bekerja seperti biasa terlebih dulu. "Dibilangnya narik aja dulu," katanya menuturkan isi dalam grup percakapan dalam telepon genggamnya.
Rencana demonstrasi tetap disebut meski Igun Wicaksono selaku Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia telah menyatakan batal melakukan aksi demonstrasi sejak malam sebelumnya. Dia menginstruksikan seluruh aliansi dan komunitas ojek online yang tergabung dengan GARDA Indonesia tidak turut serta dalam demonstrasi di DPR RI.
Sepanjang Jumat, aparat keamanan terpantau pula tetap berjaga di dalam maupun luar Gedung DPR RI.
MARVELA | ZW