TEMPO.CO, Depok -Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, Aang Karyana mengatakan, terkait adanya seruan aksi demonstrasi #GejayanMemanggil jilid 2 yang akan berlangsung pada Senin 30 September mendatang, pihaknya akan melakukan upaya preventif guna menghalau aksi penggalangan massa dari kalangan pelajar.
“Kemarin kita sudah rapat, untuk segera untuk dimaksimalkan satgas pelajar, sebagai upaya preventif,” kata Aang kepada Tempo, Jumat 27 September 2019.
Selain itu, Aang mengatakan, pihaknya juga akan menghimbau kepada seluruh kepala sekolah di Depok dan Bogor untuk melakukan pengawasan terhadap para siswanya.
“Kami juga menghimbau melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) agar para kepala sekolah ikut melakukan upaya preventif,” kata Aang.
Aang mengatakan, apabila ada kedapatan siswa yang turut dalam aksi massa, maka pihaknya menganjurkan kepada pihak sekolah untuk memberikan surat teguran kepada anak dan orang tua untuk dilakukan pembinaan.
“Kalau ada tindak pidana itu urusan kepolisian, tapi kita akan bantu dengan melibatkan KPAI,” kata Aang.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang beredar, pelajar Kota Depok banyak yang ikut dan tertangkap oleh pihak kepolisian dalam aksi massa yang terjadi pada Rabu 24 September 2019 lalu banyak berasal dari Kota Depok.
Menanggapi hal tersebut, Aang memastikan tidak ada pelajar yang tertangkap oleh kepolisian Daerah Metro Jaya.
"Intinya data-data sementara koordinasi dengan polres tidak ada yang ketangkap oleh polres dan polda. Mudah-mudahan nggak ada lah ya,” kata Aang terkait demonstrasi oleh siswa STM di Jakarta beberapa hari lalu.