Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pensiunan Jenderal Ditangkap Kasus Bom Molotov, Ini Kata Tetangga

image-gnews
Massa aksi yang tergabung dalam Mujahid 212 mengibarkan bendera merah putih saat menggelar aksi selamatkan NKRI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu, 28 September 2019. Pada aksi tersebut massa meminta mahasiswa untuk terus berjuang menolak UU KPK dan RUU KUHP. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Massa aksi yang tergabung dalam Mujahid 212 mengibarkan bendera merah putih saat menggelar aksi selamatkan NKRI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu, 28 September 2019. Pada aksi tersebut massa meminta mahasiswa untuk terus berjuang menolak UU KPK dan RUU KUHP. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO.Tangerang - Seorang Laksamana (Purn) berinisial SS ikut ditangkap dalam kasus pembuatan bom molotov demonstrasi Mujahid 212 di Tangerang, Sabtu dinihari lalu. Pria yang berprofesi sebagai dosen ini pernah mengajukan diri sebagai calon legislatif DPR RI.

Selain SS, 4 tersangka lain juga telah ditangkap polisi karena berencana menciptakan chaos untuk mengacaukan demonstrasi Mujahid 212. Satu di antara empat tersangka itu adalah seorang dosen IPB berinisial AB.   

Informasi yang diterima Tempo di grup WhatsApp media di Tangerang menyebutkan 5 orang yang ditangkap di jalan Maulana Hasanuddin Cipondoh itu sebelumnya berkumpul di rumah SS di Taman Royal. SS ditangkap polisi di jalan Permata Raya Poris Kelurahan Cipondoh, Kota Tangerang.

Tetangga SS di Taman Royal, Wahyudi, kaget sekaligus tidak percaya jika SS yang akrab dipanggil Pak Haji S itu diduga menginisiasi dan menggerakkan pembuatan bom molotov untuk demonstrasi Mujahid 212.

"Kaget banget malam Sabtu kami masih berkaraoke, Pak Haji S juga ikutan nyanyi dengan warga sekitar rumah. Dia gaul dan kerap ceramah di masjid," kata Wahyudi yang rumahnya berdekatan dengan SS.

Wahyudi juga tidak curiga bila SS kerap menerima tamu tak dikenal. "Sebagai tetangga ya tidak curiga karena Pak Haji S ini politisi, dia caleg DPR RI tapi gagal, anaknya juga nyaleg tapi juga tidak jadi Dewan." 

Perihal penangkapan SS, Wahyudi sudah tahu sejak Ahad pagi. "Sejak Subuh sudah ada informasi," kata Wahyudi.

Bahkan dia melihat dan sempat menegur melalui satpam saat melihat ada dua orang yang tidur-tiduran di dekat rumah SS. "Ya ternyata polisi yang nyanggong, ada dua hari mungkin mengintai rumah Haji S,"kata Wahyudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan SS tidak setiap hari menempati rumahnya karena selain ada rumah di Cipondoh Makmur masih wilayah Kecamatan Cipondoh, dia kerap terbang ke Medan.

"Jadi dosen juga di sana (-Medan) jadi seminggu sekali pulang ke Tangerang karena domisili di sini," kata Wahyudi.

Hingga saat dia masih tidak percaya atas penangkapan tetangganya itu. "Apa mungkin ya, dia kan bekas pejabat negara juga, baru pensiun April 2019 ini,"katanya.

SS dan sejumlah orang yang ditangkap berinisial AB, S alias L, YF, AU, dan OS ditangkap Tim Densus 88 pada Sabtu  28 September 2019.

Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang Ajun Komisaris Besar Dicky Ario Yustianto mengatakan penangkapan kelompok pembuat bom molotov untuk demo Mujahid 212 itu dilakukan oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. "Polres hanya backup, silakan keterangan dari Pak Argo," ujar Dicky saat dikonfirmasi hari ini melalui aplikasi WhatsApp.

AYU CIPTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

3 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

4 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

24 hari lalu

Ornamen kaus kaki Natal dari ranting. The Merry Thought
Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

Malaysia digegerkan peredaran kaus kaki bertuliskan lafaz Allah. Toko yang menjual diserang dengan bom molotov.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

33 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.


Polisi Tangkap 7 Terduga Provokator saat Rekapituasi di KPU Kabupaten Sinjai

52 hari lalu

Ilustrasi kerusuhan. Getty Images
Polisi Tangkap 7 Terduga Provokator saat Rekapituasi di KPU Kabupaten Sinjai

Selain menangkap tujuh orang diduga provokator, polisi mengamankan 10 senjata tajam dan bom molotov yang dibawa massa demo di KPU Kabupaten Sinjai.


Polisi Tangkap 20 Anak Pelaku Tawuran di Jakarta Timur, Bocah 14 Tahun Buat Bom Molotov

5 Februari 2024

Polres Metro Jakarta Timur mengadakan konferensi pers kasus tawuran remaja di wilayah Jakarta Timur, Senin, 5 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Polisi Tangkap 20 Anak Pelaku Tawuran di Jakarta Timur, Bocah 14 Tahun Buat Bom Molotov

Kedua anak itu belajar secara autodidak untuk membuat bom molotov untuk digunakan saat tawuran.


Tawuran Remaja di Jakarta Timur Punya Bom Molotov dan Intai Polisi: Jangan Gerak Dulu Angin Lagi Kencang

5 Februari 2024

Warga berusaha membubarkan bentrokan sejumlah remaja di Jalan Pisangan Baru Tengah 1, Matraman, Jakarta Timur, Minggu dinihari, 4 Februari 2024. Beberapa remaja tampak membawa senjata tajam seperti celurit hingga parang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tawuran Remaja di Jakarta Timur Punya Bom Molotov dan Intai Polisi: Jangan Gerak Dulu Angin Lagi Kencang

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan ada tiga kelompok remaja yang kerap tawuran di wilayah Jakarta Timur.


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.