TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi di DPR dalam beberapa hari belakangan membuat pedagang masker dan handuk kebanjiran rezeki. Hari ini, menjelang pelantikan anggota DPR, MPR dan DPD RI periode 2019-2024, mereka juga siap menyambut para demonstran yang akan kembali berunjuk rasa.
Para pedagang masker dan handuk ini menggelar dagangannya di sekitar Gedung DPR/MPR.
Seorang pedagang masker dan handuk, Novan (35), sangat bersyukur dalam beberapa hari terakhir barangnya laris terjual. "Ya Alhamdulillah, ada demo jadi ramai yang beli," kata Novan.
Novan sudah mulai berjualan dari jam 06.30 WIB pada Senin, 30 september 2019. Namun dia sudah berdagang sejak demonstrasi beberapa hari sebelumnya.
Berangkat dari Kampung Melayu, dia berkeliling seputar gedung DPR/MPR menawarkan handuk segi empat, slayer persegi empat, buff dan masker buff kepada siapa saja yang ditemuinya di jalan.
Pembelinya tak hanya petugas kepolisian, wartawan, namun juga masyarakat yang lalu lalang di sekitar area demonstrasi kemarin. Dari pukul 07.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB dagangan Novan laris manis.
"Ya lumayan banyaklah, kalau enggak kenapa saya balik lagi jualan," katanya.
Mang Yana (45) pedagang masker lainnya mengatakan penjualan hari kemarin diperolehnya sebesar Rp700 ribu, jumlah ini lebih banyak dari penjualan hari biasa keliling Pasar Kramatjati.
"Ya Alhamdulillah kemarin ada dapat Rp700 ribu, kalau hari-hari biasanya paling banyak cuma Rp200 ribu," kata Yana.
Menurut Mang Yana, ada sekitar 15 pedagang seperti dirinya yang berjualan di tengah demonstrasi. Satu masker dijual Rp5.000, untuk masker buff dijual Rp10 ribu, handuk kecil segi empat Rp5.000 dan slayer segi empat seperti bandana juga dijual Rp10 ribu.
"Kebanyakan yang beli ya polisi, kalau demonstran mah jarang," kata Yana.
Sekitar pukul 07.30 WIB, Mang Yana sudah menjual empat masker buff seharga Rp10 ribu yang dibeli oleh anggota polisi.
Salah satu anggota polisi yang membeli masker buff milik Yana mengatakan alasannya membeli masker karena masker miliknya lupa dibawa. "Tadinya bawa masker, tapi lupa dibawa ketinggalan di motor," kata petugas Polantas dari Polda Metro Jaya tersebut.
Kondisi di Jalan Gatot Subroto pagi ini cukup panas dan aroma perih sisa gas air mata dari kericuhan semalam masih terasa menyengat di mata, hidung dan tenggorokan.
Menjelang pelantikan DPR, MPR dan DPD RI ini, dalam satu minggu terakhir telah terjadi beberapa kali demonstrasi di DPR yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Demo mahasiswa menuntut tujuh hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan. Selain itu mereka mendesak Revisi UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga