TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengumumkan sedang menahan 519 orang dari kerusuhan yang terjadi pasca demo di DPR RI, Senin malam hingga Selasa dinihari 30 September-1 Oktober 2019. Satu di antaranya yang ditahan itu adalah N, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta. Wajahnya penuh lebam saat dilihat Anis, sang ibu, di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa pagi 1 Oktober 2019.
Keterangan yang diterima Anis dari polisi, anaknya masih harus menjalani pemeriksaan sehingga dia belum diizinkan untuk bertemu dan berbicara. Dia mendengar, polisi menyebut ada fasilitas yang dibakar dan anaknya sedang diperiksa untuk kasus itu. Tapi Anis yakin anaknya tidak terlibat.
"Karena posisi terakhir, dia cuma mau ambil motor," kata perempuan berusia 48 tahun itu dengan mata yang sembap pada Selasa sore.
Anis menceritakan telah mencari-cari keberadaan N sejak Senin sore. Dia mengaku telah berusaha meminta putranya itu pulang dari kawasan Gedung DPR RI. Hari itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta bergabung dengan massa buruh dan pelajar melanjutkan aksi menuntut DPR RI membatalkan pengesahan sejumlah Undang-Undang bermasalah.
Seperti yang terjadi sebelumnya, demo pun diwarnai bentrokan dan berujung kerusuhan. "Sebetulnya saya tidak izinkan dia ikut aksi," kata Anis.
Polisi menembakkan gas air mata ke arah massa pendemo di Jalan Tentara Pelajar, Senayan, Jakarta, Senin, 30 September 2019. Kericuhan pecah saat polisi berusaha memukul mundur massa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Wanita yang ditemui Tempo tengah mengenakan jilbab abu-abu itu mengatakan bahwa permintaan agar segera pulang disampaikan kembali pada anaknya sekitar Pukul 22. Namun, anaknya memberi kabar yang kurang menggembirakan hingga membuat cemas.
"Saya di dekat Hotel Mulia, motor saya di situ, tapi banyak polisi, gak bisa ngambil," ujar Anis menirukan omongan anaknya dari sambungan telepon.
Satu jam setelah mendengar kabar itu, Anis tidak bisa lagi menghubungi putranya. Perasaannya campur aduk. Dia kemudian memutuskan untuk mencari anaknya berdasarkan informasi terakhir yang diterima 'sepeda motor di parkiran Hotel Mulia, Jakarta Pusat'.