TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 2.000 personel kepolisian dikerahkan untuk menjaga demo buruh dari KSPI di DPR, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019. Demo diperkirakan akan dimulai pada pukul 10.00.
"Kami dari Sabhara ada sekitar seribu personel. Kalau dari Brimob kurang tahu, tapi kira-kira seimbang," kata anggota kepolisian Sabhara, Wisnu, menjelang demonstrasi di DPR hari ini, Rabu pagi.
Wisnu mengatakan, anggota Sabhara akan dikerahkan terlebih dahulu di 10 titik sekitar gedung DPR/MPR RI. Di setiap titik pintu akan dikerahkan sekitar satu kompi atau sekitar 90 personel Sabhara.
Untuk pengamanan aksi buruh hari ini, personel keamanan nusantara juga didatangkan dari Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Wisnu mengatakan jika eskalasi demonstrasi semakin meningkat, personel dari Brimob akan menguatkan personel Sabhara yang telah disiagakan lebih awal. "Jadi kalau gabungan akan sekitar 2.000 lebih personel. Tetapi ini akan juga disesuaikan sesuai kebutuhan berapa banyak massa yang kemungkinan akan datang," katanya.
Petugas kepolisian lain, Raka, memperkirakan massa demo buruh hari akan diikuti 2.210 orang. "Kurang lebih kalau dari buruh sekitar 2.210 orang katanya. Kalau dari petugas pengamanan sendiri beda-beda, tergantung kebutuhan," ujarnya.
Menurut informasi yang dia dapat, demonstrasi buruh tersebut tidak akan berlangsung lama karena massa akan kembali bekerja setelah menyampaikan suara mereka dalam unjuk rasa tersebut. "Sepertinya demonya enggak lama. Soalnya pukul 13.00 WIB balik ke kantor untuk lanjut kerja. Yang saya dengar seperti itu," kata Raka.
Untuk mengantisipasi demo buruh dari KSPI, personel keamanan telah menginap di sejak kemarin di sekitar kawasan DPR.