Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Suami Gagal, Istri Ditipu Selingkuhan Rp 100 Juta

image-gnews
Ilustrasi penusukan. pakistantoday.com
Ilustrasi penusukan. pakistantoday.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus rencana pembunuhan suami berinisial VT, 42 tahun oleh istrinya sendiri, YL (40), memiliki cerita lain. YL ditipu oleh selingkuhannya BHS (33) yang sama-sama merencanakan pembunuhan tersebut.

Dari hasil menipu istri bosnya itu, BHS meraup duit Rp 100 Juta.

Saat ditemui di Polsek Kelapa Gading, BHS mengaku menggunakan uang itu untuk memuaskan hobinya di bidang fotografi dan videografi. "Perlengkapannya cukup mahal, salah satunya untuk itu juga. Dan ujung-ujungnya malah bablas," kata dia, Rabu, 2 Oktober 2019.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto menjelaskan penipuan itu terjadi saat YL meminta BHS untuk mencari pembunuh bayaran. BHS lantas menyampaikan kepada YL bahwa tarif pembunuh bayaran sebesar Rp 300 juta.

"Tapi uang yang diberikan BHS kepada pembunuh bayaran hanya Rp 100 juta. Sisanya dipakai dia sendiri," ujar Budhi saat dikonfirmasi, Rabu, 2 Oktober 2019.

Menurut Budhi, untuk mengumpulkan uang Rp 300 juta itu, YL harus mencuri tabungan suaminya VT. Selain itu, dia juga menggadaikan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobilnya.

BHS mengatakan, dia mendapatkan pembunuh bayaran berinisial BK dari rekan-rekannya. BK disebut membuka harga sewa jasa menghabisi nyawa orang sebesar Rp 200 juta dan langsung disanggupi BHS. Kepada YL, BHS melebihkan sewa tersebut menjadi Rp 300 juta.

"Terus saya kirim separuh (Rp 100 juta) untuk DP (down payment)," ujar BHS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kasus ini, tersangka BHS tidak hanya merupakan selingkuhan YL. Dia juga bekerja sebagai sopir pribadi VT.

Walau bekerja bersama korban, BHS tidak segan untuk membantu menghabisi nyawa majikannya itu. Alasannya, VT dianggap telah mengkhianati YL dengan selingkuh bersama perempuan lain.

Rencana pembunuhan itu dieksekusi pada Jumat malam, 13 September 2019. Saat itu, VT mengendarai mobil bersama BHS dan BK. Kepada VT, tersangka BHS mengenalkan BK sebagai rekannya.

Sekitar pukul 23.30, rombongan melewati Jalan Boulevard Gading Raya, Jakarta Utara. Saat melintas di depan North Jakarta Intercultural School, tersangka BHS tiba-tiba meminta VT menghentikan mobil. Ia beralasan ingin muntah dan keluar dari kendaraan. Tiba-tiba, BK yang duduk di belakang mobil menusukkan pisau ke leher korban.

Tersangka BK kemudian keluar mobil dan ingin masuk dari pintu depan guna menacapkan kembali pisaunya ke bagian perut VT. Namun, korban yang duduk di kursi sopir langsung tancap gas menuju rumah sakit. Korban langsung mendapat perawatan dan berhasil selamat.

BHS dan YL telah ditangkap polisi. Sedangkan BK dan satu pelaku pembunuhan suami yang berinisial HER saat ini masih berstatus sebagai buron. Pasangan selingkuh tersebut kini dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 53 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

7 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

7 hari lalu

Sunan Kalijaga menghadiri Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

Kuasa hukum Anandira Puspita menyatakan kliennya tak pernah mengizinkan admin akun @ayoberanilaporkan mengunggah dugaan perselingkuhan suaminya.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

8 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

13 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

13 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

19 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

21 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.