TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR/MPR telah dibuka secara bertahap sejak Rabu malam.
Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Nasir mengatakan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto telah kembali normal. Terhitung hari ini, tak ada lagi pengalihan arus lalu lintas.
“Semua sudah normal,” kata Nasir saat dikonfirmasi, Kamis, 3 Oktober 2019.
Menurut Nasir, sejak kemarin malam lalu lintas di Jakarta telah normal. Polisi tak lagi menutup beberapa ruas jalan seperti yang terjadi beberapa hari ke belakang. “Tadi malam sudah dibuka sejak pukul 19.30 WIB secara bertahap. Sekarang semua sudah clear,” ucap dia.
Menurut Nasir, penutupan ruas jalan dilakukan tatkala ada demonstrasi atau acara yang melibatkan banyak orang. Sudah tak adanya demonstrasi, kata dia, menjadi alasan polisi akhirnya membuka ruas jalan yang tadinya ditutup.
Seperti diketahui sebelumnya, selama beberapa hari ke belakang, ruas Jalan Gatot Subroto di depan Kompleks Parlemen ditutup. Penutupan sudah dimulai dari bawah jalan layang Ladokgi. Kendaraan tang hendak menuju ke Slipi pun diarahkan untuk belok kiri menuju Jalan Gerbang Pemuda dan melewati Jalan Gelora di belakang Kompleks Parlemen.
Tak hanya untuk kendaraan umum, penutupan ruas jalan juga berlaku bagi bus Transjakarta dan pintu keluar tol Senayan. Jalan Gelora pun sebelumnya hanya diberlakukan untuk satu lajur saja. Kendaraan dari arah Stasiun Palmerah tak dapat melintasi jalan tersebut.
Penutupan jalan itu berkaitan dengan aksi demonstrasi di DPR yang digelar oleh mahasiswa, pelajar, dan masyarakat selama beberapa hari. Lantaran kerap berujung ricuh, polisi akhirnya menutup secara total Jalan Gatot Subroto di depan Kompleks Parlemen dengan separator beton dan kawat berduri.