TEMPO.CO, Jakarta - Senior Manager PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan pihaknya telah menyiapkan pola operasi agar perpanjangan rute kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga Stasiun Manggarai tidak menganggu perjalanan KRL dan kereta jarak jauh. Mulai hari ini, kereta bandara melayani penumpang dari Stasiun Manggarai.
“Kami pastikan dengan beroperasinya kereta bandara dari Manggarai, tak akan mengganggu perjalanan KRL dan kereta jarak jauh,” kata Eva, Jumat, 4 Oktober 2019.
Eva mengatakan PT Railink juga sudah menyetop kereta bandara dengan rute Bandara Soekarno Hatta-Bekasi. Penghentian layanan itu sudah dilakukan sejak 8 September 2019.
Juru Bicara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Supandi mengatakan perpanjangan rute kereta bandara dari Bandara Soekarno Hatta hingga Stasiun Manggarai bertujuan untuk memudahkan masyarakat dari kota penyangga seperti, Bogor, Depok, dan Bekasi mengakses kereta bandara. “Jadi masyarakat lebih gampang untuk menggunakan kereta bandara,” kata dia.
Kereta bandara mulai beroperasi komersial sejak 26 Desember 2017. Sebelumnya, kereta bandara hanya berhenti di Stasiun Manggarai tanpa melayani penumpang.
Saat ini, jumlah harian rata-rata kereta bandara sekitar 3.500-4.000 penumpang per hari. Padahal, dalam sehari terdapat 68 perjalanan kereta dengan kapasitas mencapai 272 penumpang untuk setiap perjalanannya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya berharap dengan beroperasinya kereta Bandara hingga Stasiun Manggarai, tingkat keterisian kereta itu mencapai 42,9 persen. “Semula kan (tingkat keterisian) hanya 30-35 persen,” kata dia.
Corporate Communication Railink Dyah Suryandari belum bisa memberikan penjelasan terkait pengoperasian kereta bandara di Stasiun Manggarai. “Nanti kami akan share press release,” kata dia.