TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah DKI dinilai belum optimal dalam mensosialisasikan jalur sepeda khusus yang saat ini tengah uji coba dari Veledrome Rawamangun, Jakarta Timur hingga Balai Kota Gambir, Jakarta Pusat.
"Harus disosialisasikan lagi, satu bulan belum cukup," ujar anggota Advanture Bike Comunity, Nirwana saat ditemui di kawasan CFD, Jakarta Pusat, Ahad 6 Oktober 2019.
Nirwana mengatakan kurangnya sosialisasi tersebut berdampak dengan jalur sepeda yang masih diterobos oleh kendaraan lain.
Menurut dia, saat ini jalur sepeda tersebut juga masih sepi dilintasi oleh pesepeda. "Sekarang juga masih sepi," ujarnya.
Selain itu, kata Nirwana, jalur sepeda itu juga masih belum aman karena hanya dibatasi oleh trafic cone. Kata dia, catatan tersebut harus diperhatikan oleh pemerintah DKI sebelum diresmikan nantinnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pesepeda lainnya, Dini Aryati. Menurut dia, Pemerintah DKI harus menggencarkan lagi sosialisasi jalur sepeda. "Harus sosialisasikan lagi," ujarnya di Car Free Day.
Termasuk, lanjut Dini rencana pemerintah yang bakal menilang pengemudi kendaraan lain yang menerobos jalur sepeda. Saat ini kata dia, masih banyak kendaraan roda dua yang melintas atau bahkan berhenti di jalur sepeda.
Pemerintah Provinsi DKI berencana meresmikan jalur khusus sepeda Velodrome - Balaikota pada 19 November 2019. Tahun ini, Pemprov DKI menargetkan membangun jalur sepeda sepanjang 63 km.