TEMPO.CO, Bogor - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mendistribusikan 1,2 juta liter air ke sejumlah kecamatan yang dilanda kekeringan dan krisis air bersih.
"Dalam kurun 4 bulan terakhir tidak kurang dari 1,2 juta liter air kita distribusikan untuk ribuan warga kabupaten Bogor yang dilanda krisis air bersih akibat kekeringan," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Muhamad Adam Hamdani, Senin 7 Oktober 2019.
Dia mengatakan, setiap hari puluhan ribu liter air bersih diangkut menggunakan truk tangki milik BPBD Kabupaten Bogor, PMI dan perusahaan swasta air curah ke sejumlah kampung di Kabupaten Bogor.
"Kami dari BPBD sendiri punya 4 truk tangki dengan kapasitas 5000 liter mendistribusikan air ke daerah-daerah di berbagai kecamatan yang warganya dilanda krisis air bersih akibat kemarau," kata dia.
Dia mengatakan, setiap hari tidak kurang empat rit truk tangki pergi pulang menjangkau sejumlah kecamatan untuk mendistribusikan air bersih.
"Biasanya air yang kita suplay itu digunakan untuk kebutuhan minum dan memasak sehari-hari, sedangkan untuk mandi dan mencuci biasanya warga masih mengandalkan air sungai," kata dia.
1,2 juta liter air bersih yang didistribusikan BPBD ini bersumber dari mata air dan air baku pengolahan milik PDAM Tirta Kahuripan. "Bantuan dari perusahaan air curah ditambah perusahan swasta serta rekanan lain berbeda dan jumlah nya mungkin lebih banyak lagi," kata dia.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Bogor Hadi Saputra mengatakan, kemarau panjang yang memicu kekeringan dan krisis air ini merupakan dampak dari El Nino. Fenomena ini merupakan siklus alami bumi yang berdampak pada kenaikan suhu akibat permukaan laut melebihi nilai rata-rata Samudra Pasifik sekitar ekuator sehingga kemarau tahun ini lebih panjang. "Fenomena El Nino ini membuat kemarau akan berlangsung hingga Oktober bahkan November mendatang," kata dia.
M SIDIK PERMANA