TEMPO.CO, Jakarta -Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan pembangunan kios pedagang kaki lima atau PKL di tiga ruas trotoar yang disiapkan pemerintah di wilayahnya bakal dibiayai pihak swasta. "Ada sponsor untuk kios pedagang di trotoar," kata Irwandi saat dihubungi, Selasa, 8 Oktober 2019.
Irwandi mengatakan pemerintah telah menetapkan tiga trotoar di wilayahnya untuk dibangun multifungsi, tidak hanya untuk pejalan kaki. Ketiga trotoar multifungsi itu dibangun di kawasan Kramat, Cikini dan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Ia menuturkan desain pedagang di trotoar multifungsi juga bakal dirancang futuristik. Desain kios pedagang nantinya bakal diputuskan Gubernur Anies Baswedan. "Nanti akan dibuat desainnya seperti kios. Tapi desainnya tidak seperti sekarang yang biasa, pasti lebih cantik. Yang bentuknya milenial."
Kios pedagang di trotoar bakal dibuat lebih dulu di trotoar kawasan Kramat. Di sepanjang trotoar tersebut bakal ditempatkan sekitar 30 kios pedagang. Adapun pedagang yang menempati trotoar Kramat adalah mereka yang sebelumnya pernah berjualan di sana.
Di trotoar Kramat, kata dia, sebelumnya sudah ada PKL yang berjualan, tapi dipindahkan kerena ada revitalisasi. Total PKL di trotoar Kramat yang telah dipindahkan dan terdata di Suku Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah mencapai 27 pedagang. "Nanti ditambah dengan pedagang yang baru," ujarnya. "Tahun ini ditargetkan pembangunannya selesai."
Trotoar di kawasan Kramat, kata dia, bakal ditata kembali. Trotoar yang mempunyai lebar 8 meter itu, nantinya diatur lagi. Selama ini sebagian lahannya sudah digunakan untuk PKL. "Jadi lebar trotoar ada 4,5 meter, untuk berjualan pedagang 2,5 meter. Itu semua kebijakan Gubernur."