Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abdul Basith Ikut Demo di MK hingga Aksi Bela Islam 411

image-gnews
Abdul Basith. Facebook/Abdul Basith
Abdul Basith. Facebook/Abdul Basith
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka perancang kerusuhan saat aksi Mujahid 212, Abdul Basith, kerap mendatangi lokasi demonstrasi yang berlangsung di Jakarta. Abdul menceritakan demonstrasi pertamanya adalah Aksi Bela Islam 411 pada 4 November 2016.

"Melihat orang segitu banyaknya datang dari mana-mana saya penasaran, apa sih," kata Abdul saat ditemui Tempo di Polda Metro Jaya, Jakarta, 2 Oktober 2019. "Itu demo pertama saya 411."

Abdul berujar, dirinya tak pernah terjun dalam demonstrasi sedari muda. Bahkan dia pasif ketika menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dulu bernama Senat. Karena itulah, di usia sepuhnya ini, dia penasaran dengan atmosfer massa dalam demonstrasi.

Untuk Aksi Bela Islam 411, dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) itu mengaku datang lantaran turut merasakan sebagai sesama umat Islam. Dalam aksi ini, massa meminta aparat untuk menangkap Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok disebut telah melecehkan ayat Al-Quran atas pidatonya di Kepulauan Seribu 2016 lalu.

Tak cuma itu, Abdul juga mengikuti demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) sehubungan dengan penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kala itu menggugat hasil penghitungan suara yang memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Abdul menduga proses penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak adil. "Kalau yang MK urusan keadilan. Kalau itu kan ada pihak yang dimenangkan dan dikalahkan dan prosesnya tidak adil," ujar dia.

Ketika demonstrasi ini, Abdul menyebut bertemu dengan seorang yang mengikuti aksi bernama Erni. Erni ini memperkenalkan Abdul Basith dengan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Soenarko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hakim Vonis 17 Terdakwa Bom Ikan 13 Bulan Penjara

2 Juli 2020

Tersangka Abdul Basith dihadirkan atas kepemilikan bom molotov saat rilis kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta, 18 Oktober 2019. Abdul Basith merupakan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Ekonomi dan Managemen telah mengundurkan diri sebagai Dosen. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Hakim Vonis 17 Terdakwa Bom Ikan 13 Bulan Penjara

Sebanyak 17 terdakwa kasus bom ikan divonis satu tahun satu bulan penjara. Jaksa ajukan banding.


Kasus Bom Ikan, 17 Terdakwa Dituntut Masing-masing 2 Tahun Bui

19 Juni 2020

Tersangka Abdul Basith dihadirkan atas kepemilikan bom molotov saat rilis kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta, 18 Oktober 2019. Abdul Basith merupakan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Ekonomi dan Managemen telah mengundurkan diri sebagai Dosen. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Kasus Bom Ikan, 17 Terdakwa Dituntut Masing-masing 2 Tahun Bui

Sebanyak 17 terdakwa perkara bom ikan dituntut 2 tahun bui dalam sidang pembacaan tuntutan yang berlangsung di PN Tangerang secara virtual hari ini.


Polisi Limpahkan Abdul Basith Cs ke Kejari Tangerang Selatan

23 Januari 2020

Abdul Basith. Facebook/Abdul Basith
Polisi Limpahkan Abdul Basith Cs ke Kejari Tangerang Selatan

Polda Metro Jaya melimpahkan Abdul Basith cs, tersangka kasus upaya teror saat pelantikan presiden,


Reka Ulang Kasus Bom Ikan Dosen IPB Digelar di Tujuh Lokasi

13 November 2019

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memberikan keterangan pers dalam rilis kasus terkait dosen Institut Pertanian Bagor (ITB) Abdul Basith atas kepemilikan bom molotov, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Reka Ulang Kasus Bom Ikan Dosen IPB Digelar di Tujuh Lokasi

Abdul Basith mengaku merasa dikorbankan. Dosen IPB, kini non aktif, ini terlibat dalam rapat di rumah mantan Danjen Kopassus di Ciputat.


Polisi Temukan KTA TNI 1 Tersangka Bom Ikan, Pengacara: Itu Palsu

25 Oktober 2019

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memberikan keterangan pers dalam rilis kasus terkait dosen Institut Pertanian Bagor (ITB) Abdul Basith atas kepemilikan bom molotov, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Temukan KTA TNI 1 Tersangka Bom Ikan, Pengacara: Itu Palsu

Polisi menemukan satu kartu tanda anggota (KTA) TNI atas nama Yanuar Akbar, salah satu tersangka kasus bom ikan.


Dua Tersangka Bom Ikan Ajukan Penangguhan Penahanan

25 Oktober 2019

Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya menangkap dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Basith sekaligus 19 tersangka yang lain atas kasus kepemilikan bom molotov yang digunakan untuk aksi Mujahit 212, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019. Petugas memperlihatkan barang bukti berupa botol yang berisi bubuk peledak. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Dua Tersangka Bom Ikan Ajukan Penangguhan Penahanan

Kuasa hukum kedua tersangka memastikan kliennyanya tidak ikut menyimpan bom ikan rakitan yang dibuat oleh Abdul Basith Cs.


Kelompok Bersenjata Ketapel Hendak Gagalkan Pelantikan Presiden

21 Oktober 2019

Ketapel kayu pelontar peledak yang akan digunakan untiuk menggagalkan pelantikan Jokowi diperlihatkan oleh penyidik Polda Metro Jaya, Senin, 21 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Kelompok Bersenjata Ketapel Hendak Gagalkan Pelantikan Presiden

Polda Metro Jaya ungkap ada kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2019.


Antara Abdul Basith, Kronologis Polisi, dan Eks Danjen Kopassus

21 Oktober 2019

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memberikan keterangan pers dalam rilis kasus terkait dosen Institut Pertanian Bagor (ITB) Abdul Basith atas kepemilikan bom molotov, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Antara Abdul Basith, Kronologis Polisi, dan Eks Danjen Kopassus

Ada perbedaan antara kronologis yang disampaikan polisi dengan penuturan yang pernah disampaikan Abdul Basith kepada Tempo secara langsung.


Cerita Pedagang, Pengunjung Mall yang Jadi Target Abdul Basith Cs

19 Oktober 2019

Kendaraan lapis baja TNI jenis Anoa terlihat parkir di depan LTC Glodok pada Senin, 19 Oktober 2019, atau sehari menjelang pelantikan presiden. Tempo/M Yusuf Manurung
Cerita Pedagang, Pengunjung Mall yang Jadi Target Abdul Basith Cs

Seorang pedagang peralatan listrik di LTC Glodok, Dini, 38 tahun takut dengan kabar lokasinya jadi target bom ikan kelompok Abdul Basith.


Pelantikan Presiden, Begini Panser Anoa Jaga Pusat Bisnis Jakarta

19 Oktober 2019

Kendaraan lapis baja TNI jenis Anoa terlihat parkir di depan LTC Glodok pada Senin, 19 Oktober 2019, atau sehari menjelang pelantikan presiden. Tempo/M Yusuf Manurung
Pelantikan Presiden, Begini Panser Anoa Jaga Pusat Bisnis Jakarta

Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin Ahad besok, aparat gabungan perketat pusat ekonomi di Jakarta.