TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjamin pembangunan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara tidak akan merusak cagar budaya.
Anies berjanji mematuhi semua ketentuan terkait pemeliharaan cagar budaya. "Semua ketentuan mengenai cagar budata akan kita ikuti," ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Rabu 9 Oktober 2019.
Anies mengatakan akan berkonsultasi dengan pakar agar tidak ada cagar budaya yang rusak nantinya saat membangun Kampung Akuarium. Termasuk juga, kata dia, mendengarkan masukan warga sekitar.
Anies bahkan akan mendorong kawasan tersebut untuk menjadi destinasi wisata sejarah, seperti di Masjid Luar Batang, Pelabuhan Sunda Kelapa, hingga Kampung Akuarium yang beberapa waktu lalu ditemukan benteng peninggalan Belanda.
"Kawasan ini bisa jadi semacam kawasan wisata sejarah," ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan DKI Kelik Indriyanto, mengatakan telah mencatat terkait keberadaan cagar budaya di kawasan pembangunan Kampung Akuarium. Dia menjamin pembangunan nanti akan dilakukan dengan hati-hati.
"Pada pengerjaan fisiknya nanti kami akan sampaikan ke pelaksana untuk berhati-hati karena ada cagar budaya," ujar Kelik di Balai Kota.
Kelik menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata terkait cagar budaya tersebut.
DKI berencana membangun 143 unit rumah tipe 27 di Kampung Akuarium. Kelik mengatakan pembangunan itu akan dikerjakan di tanah aset Jakarta.
Kelik menambahkan proses dan lelang perencanaan berjalan tahun ini. Karena itu, pembangunan baru akan terealisasi pada 2020. Dia menyatakan belum mengetahui anggaran pembangunan lantaran masih menunggu proses lelang dan Detail Engineering Design (DED).