TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kekeringan melanda Kampung Koceak RT 06 RW 02 Kelurahan Kranggan Kota Tangerang Selatan selama lima bulan terakhir. Akibatnya, ratusan warga mengalami krisis air bersih.
"Tadi malam hanya gerimis kecil saja, tetapi tidak ada pengaruh besar terhadap kekeringan ini. Sudah lima bulan kita kekeringan seperti ini," kata Jamaludin, 44 tahun, salah seorang warga Kampung Koceak, Rabu, 9 Oktober 2019.
Menurut Jamal, kekeringan ini membuat warga menggunakan air kali Cisalak untuk kebutuhan mandi, cuci pakaian dan mencuci peralatan memasak. "Ini Alhamdulillah ada bantuan lagi setelah satu bulan kosong tidak ada yang mengirim bantuan air bersih, ini saat ada pengumuman mau datang air bersih, warga sudah mengantre dan membawa dirigen, galon dan ember," ujarnya.
Jamal mengatakan dirinya mengetahui adanya bantuan air bersih akan datang dari pihak kelurahan. Ia pun segera mempersiapkan wadah untuk menampung air.
Direktur Utama PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) Dudung E Diredja mengatakan selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang Selatan, pihaknya mengirimkan satu unit mobil tangki berisi air bersih. "Kita kirim satu mobil tangki air bersih untuk kebutuhan warga Koceak," ujarnya.
PITS mengirimkan mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter air bersih. Dudung mengatakan ke depan, pihaknya akan berkolaborasi dengan pemkot Tangsel atau Provinsi banten untuk menanggulangi kekeringan.