Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bogor Hujan Deras, Sungai Cikeas Kebanjiran Sampah Bambu

image-gnews
Sembilan rumah rusak dihantam banjir Sungai Cikeas di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat 26 April 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
Sembilan rumah rusak dihantam banjir Sungai Cikeas di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat 26 April 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Sampah bambu menumpuk hingga sepanjang 120 meter di aliran Sungai Cikeas sampai polder air bendung Koja di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis, 10 Oktober 2019. Sampah ini terbawa arus ketika debit sungai yang hulunya berada di Bogor itu meningkat sejak semalam.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman mengatakan, debit Kali Cikeas meningkat cukup signifikan akibat hujan deras di Bogor. Berdasarkan data dari lapangan, debit air mencapai 175 sentimeter, meningkat dari sebelumnya sekitar 100 sentimeter.

"Hujan deras itu membawa material sampah bambu dari hulu ke hilirnya," kata Puarman pada Kamis, 10 Oktober 2019.

Menurut Puarman, jika dikalkulasikan volume sampah bambu mencapai 1200 kubik. Diduga 50 persen sampah bambu berasal dari wilayah Bogor, 25 persen dari Depok, dan 25 persen lagi dari Kota Bekasi. "Ini bukan yang pertama, setahun bisa empat kali tapi ini paling banyak," ujar Puarman.

Ia mengatakan, sampah bambu bisa menyebabkan banjir bandang. Sebab celah dari bambu-bambu yang menumpuk terisi dengan sampah rumah tangga. Jika debit sungai naik, air secara otomatis terbendung oleh tumpukan sampah tersebut.

"Kalau tidak segera ditanggulangi, akan berpotensi mengakibatkan banjir," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puarman telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi untuk mengangkat sampah bambu tersebut. Diperkirakan pembuangan sampah itu butuh waktu hingga dua pekan, karena harus dilakukan secara manual.

Alat berat tak bisa diturunkan karena bakal merusak tanggul Kali Cikeas. Penduduk di sJatiasih menolak pembongkaran tanggul karena rawan banjir. "Kalau tanggul dikorbankan, warga akan protes," ujar Puarman.

Juru bicara Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BWSCC), Junaedi mengatakan pihaknya terus melakukan pembersihan sampah pada pintu air di sejumlah titik di Sungai Cikeas. "Kami sudah bergerak dari awal-awal juga," kata dia.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prediksi Hujan di Jabodetabek Sore Ini, Bogor Paling Luas Terdampak

9 Januari 2024

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
BMKG Prediksi Hujan di Jabodetabek Sore Ini, Bogor Paling Luas Terdampak

BMKG juga mencatat hujan intensitas sedang dan lebat disertai angin kencang bakal turun merata di Kabupaten Tangerang.


Mau Mandi di Sungai Cikeas, Anak-anak Temukan Mayat Tersangkut di Akar

29 November 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Mau Mandi di Sungai Cikeas, Anak-anak Temukan Mayat Tersangkut di Akar

Mayat wanita yang sudah dalam kondisi setengah telanjang itu sudah mulai membusuk. Hanya ada kutang, celana dalam, dan sepatu.


Muka Air Cisadane Masih Kurang Meski Pintu Air 10 Sudah Diperbaiki, UPTD: Dampak El Nino

24 Juli 2023

Sejumlah warga memanfaatkan air surut bendungan Cisadane untuk mencari ikan, Senin 24 Juli 2023.TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Muka Air Cisadane Masih Kurang Meski Pintu Air 10 Sudah Diperbaiki, UPTD: Dampak El Nino

Faktor pintu air rusak persentasenya sangat kecil dalam penurunan muka air Cisadane.


Lanjutkan Normalisasi Ciliwung, Heru Budi Kejar Target Pembebasan Lahan

24 Oktober 2022

Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) Untung Budiharto dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta di Markas Kodam Jaya, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 24 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Lanjutkan Normalisasi Ciliwung, Heru Budi Kejar Target Pembebasan Lahan

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyatakan masih banyak lahan yang belum dibebaskan di Jaktim dan Jaksel untuk menormalisasi Ciliwung


Normalisasi Sungai Ciliwung Kembali Dilanjutkan 2023, Lahan Potensial di Kramat Jati dan Pejaten

24 Oktober 2022

Gambar udara pengerukan Sungai Ciliwung untuk proyek normalisasi sungai di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Senin 24 Oktober 2022. Selain pengerukan endapan lumpur sebanyak 50 dari 100 bidang tanah di Rawajati  telah dibebaskan. TEMPO/Subekti.
Normalisasi Sungai Ciliwung Kembali Dilanjutkan 2023, Lahan Potensial di Kramat Jati dan Pejaten

Dalam proyek normalisasi sungai, Pemprov DKI bertanggung jawab atas pembebasan lahan, sementara BBWSCC bertugas membangun turap di bantaran sungai.


Longsor di Cibubur, Pemkot Jakarta Timur Minta Pemerintah Pusat Segera Bangun Turap Kali Cipinang

21 Oktober 2022

Petugas kelurahan meninjau lokasi longsor di Cibubur, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. ANTARA/Yogi Rachman
Longsor di Cibubur, Pemkot Jakarta Timur Minta Pemerintah Pusat Segera Bangun Turap Kali Cipinang

Longsor di bantaran Kali Cipinang Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur itu bukan pertama kali terjadi.


Bendungan Ciawi - Sukamahi Dikebut, Kontraktor: Desember Bisa Diresmikan...

28 Juni 2021

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Bendungan Ciawi di Bogor, Jawa Barat, Senin 20 Januari 2020. Bendungan Ciawi yang proses pengerjaannya telah mencapai 45 persen itu dibangun untuk mengendalikan aliran air dari hulu Sungai Ciliwung saat terjadi peningkatan debit air sehingga dapat mengurangi resiko banjir di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bendungan Ciawi - Sukamahi Dikebut, Kontraktor: Desember Bisa Diresmikan...

Menurut kontraktor pelaksana proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi, jika tidak ada kendala akhir tahun ini akan diresmikan.


Solusi Longsor, Kabupaten Tangerang Bangun Jalan Alternatif Desa Tanjung Burung

16 April 2021

Jalan Raya Tanjung Burung Longsor berdampak terisolirnya ratusan warga desa Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Dok Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang
Solusi Longsor, Kabupaten Tangerang Bangun Jalan Alternatif Desa Tanjung Burung

Untuk sementara pada perbaikan tanggul yang jebol akibat longsor itu belum mulai diperbaiki karena pihaknya masih menunggu rekomendasi teknis BBWSCC.


Jalan Longsor, Ratusan Warga Desa Tanjung Burung Kabupaten Tangerang Terisolir

15 Maret 2021

Jalan Raya Tanjung Burung Longsor berdampak terisolirnya ratusan warga desa Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Dok Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang
Jalan Longsor, Ratusan Warga Desa Tanjung Burung Kabupaten Tangerang Terisolir

Sekitar 100 keluarga di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang terisolir akibat akses utama menuju desa itu longsor.


DKI Sediakan Lahan 7,6 Kilometer Normalisasi Sungai, BBWSCC: Kami Koordinasi

8 Maret 2021

Foto udara suasana wilayah bantaran sungai Ciliwung yang belum dinormalisasi (kiri) dan yang sudah dinormalisasi (kanan) di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu, 5 Januari 2020. Pembangunan tanggul normalisasi atau naturalisasi hanya 16,19 km dari total 33,69 km dikarenakan terkendala pembebasan lahan. ANTARA
DKI Sediakan Lahan 7,6 Kilometer Normalisasi Sungai, BBWSCC: Kami Koordinasi

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cilliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono menyebut, masih berkoordinasi soal normalisasi sungai.