Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies Baswedan 2 Tahun Pimpin Jakarta, Pengamat Beri 3 Catatan

Editor

Febriyan

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sejumlah artis usai uji coba jalur sepeda fase 2 di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Oktober 2019. TEMPO/Lani Diana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sejumlah artis usai uji coba jalur sepeda fase 2 di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Oktober 2019. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAnies Baswedan akan memasuki tahun keduanya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2019. Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyampaikan setidaknya ada tiga catatan terhadap kinerja mantan Menteri Pendidikan itu.

Agus menyatakan catatan pertama adalah soal Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Menurut dia, TGUPP di era Anies tampak sedikit melampaui batas. Pasalnya TGUPP tampak lebih dominan ketimbang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Pertama Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) ini siapa aja orangnya? Di lapangan TGUPP yang banyak bicara dibandingkan SKPD. Padahal mereka bukan ASN," ujar Agus di Populi Center, Jakarta Barat, Senin, 14 Oktober 2019.

Agus menjelaskan, jabatan TGUPP di era Basuki Tjahja Purnama atau Ahok banyak diisi oleh pejabat ASN yang tak sejalan dengan Ahok. Mereka ditempatkan di TGUPP sebagai pejabat fungsional yang memiliki tugas menganalisis kebijakan.

Namun, Agus mengataka,n fungsi TGUPP di zaman Anies telah berubah. Saat ini pejabat TGUPP bukan berstatus Aparat Sipil Negara (ASN), tetapi banyak memengaruhi keputusan gubernur.

"Di lapangan TGUPP yang banyak bicara dibanding pejabat SKPD. Ini nggak bisa, mereka bukan ASN," kata Agus.

Catatan kedua, Agus menyoroti soal program-program Ahok yang tak diteruskan oleh Anies. Padahal, menurut dia, banyak dari program tersebut membawa manfaat untuk masyarakat.

Salah satu program Ahok yang tak Anies teruskan ialah pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Menurut dia, RPTRA memiliki banyak manfaat untuk masyarakat. Selain sebagai ruang terbuka untuk anak-anak bermain, RPTRA juga kerap dimanfaatkan warga untuk berekreasi dan menyukseskan keluarga berencana.

"Kalau ada RPTRA, warga itu bisa rekreasi di taman. Tidak melulu di rumah," kata Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun program RPTRA memang telah Anies hentikan pembangunannya pada tahun 2019 ini. Sebagai gantinya, Anies membangun Taman Maju Bersama dan Taman Pintar. Taman besutan Anies itu mengusung konsep ruang terbuka hijau atau RTH .

Selain itu, menurut Agus, program Ahok yang terhenti di era Anies Baswedan adalah normalisasi sungai di Jakarta. Menurut dia, Pemprov DKI saat ini terbantu oleh kemarau panjang yang melanda Ibu Kota sehingga musibah banjir akibat normalisasi sungai yang terhenti tak terjadi.

Dalam beberapa kesempatan, Anies menjelaskan pihaknya akan menggalakkan program naturalisasi dalam mengurangi potensi banjir di Jakarta. Cara ini, menurut Anies, akan berbeda karena mengedepankan pembangunan bantaran kali yang alami dan tak menggunakan beton seperti halnya naturalisasi. Namun sampai saat ini, belum ada contoh konkret dari penerapan naturalisasi di sungai Jakarta.

Terakhir, Agus mengatakan pekerjaan rumah terbesar yang belum Anies tuntaskan ialah penataan transportasi publik. Menurut dia integrasi kendaraan umum di Jakarta hanya terfokus di tengah kota, yakni di sekitar kawasan Dukuh Atas. Padahal, konsep integrasi kendaraan umum di kota besar seperti Jakarta seharusnya melingkar dan menyilang.

"Transportasi di Jakarta itu sistem transportasinya silang dan melingkar, sisanya feeder saja. Jadi orang luar Jakarta naik kereta sampai di perbatasan dan akan ditangkap oleh transportasi yang melingkar di Jakarta," kata Agus.

Permasalahan lain yang juga masih dihadapi Pemprov DKI Jakarta dalam pengelolaan sistem transportasi adalah intervensi dari pemerintah pusat. Salah satu contohnya adalah usulan Menteri Perhubungan Budi Karya soal O-Bahn, yang merupakan moda transportasi gabungan antara bus rapid transit (BRT) dan light rapid transit (LRT). Menurut Agus, O-Bahn memiliki konsep yang sama seperti BRT.

"Hal-hal seperti ini yang harusnya membereskan, malah bikin rumit," kata Agus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Walhi Sebut Pencemaran Udara Hingga Penurunan Air Tanah Seharusnya Menjadi Isu Sentral di Pilkada Jakarta

24 menit lalu

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Walhi Sebut Pencemaran Udara Hingga Penurunan Air Tanah Seharusnya Menjadi Isu Sentral di Pilkada Jakarta

Data sangat sering menunjukkan bahwa Jakarta secara kualitas udara menjadi wilayah paling kotor.


Jadi Pengangguran, Anies Perbarui Profil Linkedln dengan Status Open to Work

4 jam lalu

Anies memperbarui akun Linkedlnnya. Foto: Instagram.
Jadi Pengangguran, Anies Perbarui Profil Linkedln dengan Status Open to Work

Anies meledek dirinya sendiri sebagai pengangguran dengan memperbarui akun Linkedln dan menyatakan siap bekerja apa saja.


Pilih Nonton Konser John Legend daripada Debat Pilkada, Anies Ikuti Permintaan Netizen untuk Tidak Nyanyi

6 jam lalu

Anies dan Fery ketika menonton konser John Legend. Foto: Instagram.
Pilih Nonton Konser John Legend daripada Debat Pilkada, Anies Ikuti Permintaan Netizen untuk Tidak Nyanyi

Anies menghadiri konser John Legend bersama sang istri, Fery Farhati. Di waktu bersamaan, sedang berlangsung Debat Pilkada Jakarta.


Tak Nonton Debat Perdana Pilkada Jakarta, Anies Kagumi Suara John Legend

12 jam lalu

Anies Baswedan dan Fery Farhati mengenakan baju rancangan desainer Dian Pelangi. Instagram
Tak Nonton Debat Perdana Pilkada Jakarta, Anies Kagumi Suara John Legend

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan bersama istrinya, Feri Farhati, menyaksikan konser John Legend.


Peneliti Politik TII Kritik Program Magrib Mengaji Ridwan Kamil-Suswono: Tidak Inklusif

4 hari lalu

Suasana Magrib Mengaji di Masjid An-Nimah, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis petang, 10 Januari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Peneliti Politik TII Kritik Program Magrib Mengaji Ridwan Kamil-Suswono: Tidak Inklusif

Peneliti Bidang Politik di The Indonesia Institute, Felia Primaresti, mengomentari program Magrib Mengaji yang diusulkan oleh pasangan nomor urut 1 di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono.


Jadwal Debat Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta 2024 dan Lokasinya

4 hari lalu

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata berfoto bersama ketiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno saat deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadwal Debat Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta 2024 dan Lokasinya

Debat cagub-cawagub Pilkada Jakarta 2024 bakal digelar tiga kali, ketahui jadwal debat Cagub dan Cawagub Pilkada DKI Jakarta.


Relawan Anies Anggap Gerakan Coblos Tiga Paslon di Pilkada Jakarta Hak Politik Masing-masing

4 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Relawan Anies Anggap Gerakan Coblos Tiga Paslon di Pilkada Jakarta Hak Politik Masing-masing

Menurut La Ode, gerakan untuk memilih seluruh pasangan calon tidak memiliki dampak apa pun terhadap Pilkada Jakarta.


BMKG Sebut Penyebab Cuaca Jakarta Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir

5 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Sebut Penyebab Cuaca Jakarta Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir

Kelembapan dan suhu udara yang tinggi, serta kurangnya angin, ikut memengaruhi kondisi Jakarta terasa panas dan gerah.


Ridwan Kamil Akui Belum Dapat Balasan Pesan dari Anies Baswedan

5 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berdialog dengan pelajar di acara 'Kongkow Pelajar se-Jajarta' di Kantor DPD Partai Golkar DKI, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 September 2024. RK berjanji akan memfasilitasi para pelajar supaya bisa menonton pertandingan Persija Jakarta di Stadion secara gratis. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ridwan Kamil Akui Belum Dapat Balasan Pesan dari Anies Baswedan

Ridwan Kamil mengatakan belum mendapat pesan balasan dari Anies Baswedan soal rencana pertemuan mereka.


Pamit Usai 20 Tahun Menjadi Anggota DPR, Perjalanan Karir Politik Cak Imin

6 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar merapihkan ruang kerjanya pada hari terakhir menjabat di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Usai menghadiri rapat Paripurna akhir DPR RI periode 2019-2024, Muhaimin Iskandar langsung membereskan barang-barang dari ruang kerjanya dan menyampaikan pamit setelah 20 tahun mengabdi di Parlemen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pamit Usai 20 Tahun Menjadi Anggota DPR, Perjalanan Karir Politik Cak Imin

Usai 20 tahun menjadi anggota DPR, Cak Imin pamit dari Senayan. Bagaimana perjalanan karir politik Muhaimin Iskandar?