TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim pemerintahannya masih bisa menjalankan pekerjaan dengan baik meski tanpa ada wakil gubernur. Kursi Wagub DKI masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno maju pilpres pada Agustus tahun lalu.
"Memang sudah satu tahun lebih tanpa wakil, tapi alhamdulillah dari sisi pekerjaan teman-teman semua jajaran Pemprov DKI bisa meng-handle semua tugas-tugas dengan baik," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa 15 Oktober 2019.
Proses pemilihan wagub baru memang terus molor. Partai Gerindra dan PKS di DKI sebagai dua partai pengusung belum juga beranjak maju meski kandidat telah disepakati berasal dari kader PKS.
Anies mendorong DPRD DKI yang baru pasca pemilu bisa segera menyelesaikan pembahasan wakil gubernur tersebut. Selama ini dia di antaranya mengandalkan tim ahli yang cukup gemuk. "Kami berharap dengan lengkapnya susunan anggota dewan yang baru ini bisa segera selesai (penetapan wagub baru)," ujarnya.
Di DPRD, Fraksi PKS dan Fraksi Partai Gerindra menjanjikan wagub pengganti Sandiaga bakal terpilih sebelum pergantian tahun. "Sebelum tahun pasti sudah ada wakil gubernur," ujar anggota Fraksi Gerindra, Muhamad Taufik dalam rapat pimpinan di DPRD DKI.
Hal tersebut juga diiyakan oleh Wakil Ketua DPRD DKI dari PKS Aburahman Suhaimi. Ketua Fraksi PKS, Arifin, juga mengatakan partainya dan Gerindra sudah satu suara terkait pemilihan Wagub DKI. Menurut dia saat ini, pihaknya hanya menunggu mekanisme pemilihan.
"Kalau partai PKS dan Gerindra sudah sepakat tentang ini tinggal bagaimana mekanismenya, sebab dalam pimpinan yang baru ini kami belum ada kesepakatan," ujarnya.