TEMPO.CO, Jakarta - Rumah susun sederhana milik (Rusunami) Program Solusi Perumahan Warga (Samawa) DP 0 rupiah Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sudah mulai dihuni namun tampak masih sepi.
Tempo sempat berkeliling ke kompleks rusunami dan sulit menemukan penghuni. Parkiran kendaraan khusus penghuni yang berada di bagian belakang bangunan pun tampak lowong. “Saat ini sekitar 20 keluarga yang sudah menghuni,” ujar salah satu petugas keamanan Rusunami Klapa Village, Selasa, 15 Oktober 2019.
Kepala UPT Fasilitas Pemilikan Rumah Sejahtera, Dzikran Kurniawan, menyebut sudah 3 ribu lebih pendaftar Rusunami Klapa Village. Bank DKI, kata Dzikran, telah menyetujui pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) oleh 165 orang diantaranya.
Menurut Dzikran, 90 orang telah melakukan akad pengajuan kredit. “Sekitar 70-an orang telah mengambil kunci unitnya,” kata Dzikran lewat sambungan telepon.
Dzikran mengatakan memang belum semua pemilik kunci telah menghuni unit mereka. Menurut dia, para pemilik punya pertimbangan tertentu, misalnya menunggu kontrakan rumah mereka habis atau menanti anak-anaknya libur sekolah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan serah terima kunci rusunami di Klapa Village ini kepada pemilik pada 31 Agustus lalu. Kala itu, Anies menyampaikan harapan agar ketimpangan dalam kepemilikan hunian di ibu kota bisa berkurang.
Kawasan rusun Klapa Village berlokasi di Jalan Raya Pondok Kelapa, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pemerintah DKI akan membangun empat tower di sana. Untuk rumah DP nol rupiah, pemerintah hanya menyediakan di satu gedung, yakni Tower A. Tiga gedung lagi akan dijual komersil.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto sebelumnya mengatakan warga yang mendapatkan unit di rusunami tanpa uang muka itu dilarang menginvestasikan unitnya. Termasuk memperjual belikan hak kepemilikannya. "Sanksinya tidak akan ada lagi pakai surat peringatan, bisa langsung dicabut subsidinya, diminta keluar," ujar Kelik di Klapa Village.
Pemilik hanya bisa bisa menjual unit rumah DP 0 rupiah melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan prosesnya tak akan mudah. Berbagai aturan ini dibuat agar tak terjadi penyalahgunaan. Pengawasan itu akan dibantu oleh Perusahaan Umum Daerah Sarana Jaya.