TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan DPR mulai hari ini hingga pelantikan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2019. Jalan Gatot Subroto di depan DPR kembali ditutup.
Pengalihan arus lalu lintas yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini bertujuan untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden.
"Arus lalu lintas di sekitar Jalan Gatot Subroto dialihkan sampai tanggal 20 Oktober 2019," kata Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar M Nasir saat dihubungi pagi ini, Jumat, 18 Oktober 2019.
Adapun rekayasa lalu lintas yang berlaku di sekitar kawasan Gatot Subroto hingga 20 Oktober, yakni:
1. Jalan Gatot Subroto mengarah ke Slipi ditutup di bawah flyover Ladokgi diarahkan belok kiri ke Gerbang Pemuda.
2. Jalan Gerbang Pemuda arah ke kiri ke Jalan Gatot Subroto ditutup, diputar balik ke Gerbang Pemuda dikolong Ladokgi atau lurus ke Jalan Gatot Subroto arah timur atau ke Benhil.
3. Jalan Gerbang Pemuda arah ke Asia Afrika dibelokkan ke kiri ke ke Jalan Asia Afrika terus Jalan Senayan dan Jalan Pakubuono.
4. Jalan Asia Afrika ke barat bisa lurus ke Jalan Tentara Pelajar atau ke arah Jalan Gerbang Pemuda putar balik di bawah Ladokgi.
5. Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di traffic light Palmerah diluruskan ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama dan belok kiri ditutup.
6. Jalan Tentara Pelajar pojok Manggala Wanabakti ditutup, Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan.
Untuk menjaga kelancaran rekayasa lalu lintas di seputaran gedung DPR RI hingga pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, Polda Metro Jaya juga akan menerjunkan 195 personel polisi lalu lintas di sekitar lokasi.