TEMPO.CO, Jakarta - Para tetangga di Koja, Jakarta Utara, berharap Ma'ruf Amin tetap bersedia menjalin silaturahmi meski telah dilantik menjadi Wakil Presiden RI periode 2019-2024. Ma'ruf tercatat baru sekali kembali ke rumahnya di Gang Lorong 27, RT 7 RW 8, itu sejak coblosan Pilpres, April lalu.
"Harapan saya tidak lupa. Istilahnya jangan ditinggalkan (rumahnya)," kata Malawi Makhraj, ketua RT setempat saat di temui di rumahnya, Senin 21 Oktober 2019.
Menurut Malawi, sejak masa kampanye hingga hari ini Ma'ruf Amin lebih sering tinggal di rumah di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat. Padahal, selama puluhan tahun sebelumnya Ma'ruf tinggal dan berbaur di Gang Lorong, Koja. "Jangan dilupakan warga Gang Lorong. Silaturahmi saya harap tetap terjaga."
Warga setempat, kata Malawi, banyak yang ingin bersilaturahmi dan mendoakan Ketua MUI nonaktif itu. Tentu saja juga menitip aspirasi. "Abah jangan lupa ya. Jangan nanti tidak ke sini lagi," ujarnya.
Masyarakat sekitar mengenal sosok Ma'ruf sebagai ulama yang ramah, sederhana, dan dekat dengan masyarakat. Kebiasaannya berolahraga pagi dengan berjalan kaki telah dikenal dari lingkungan di sini.
Tempo melihat kediaman Ma'ruf di Koja di kawasan perkampungan. Rumah seluas 240 meter itu juga berdekatan dengan pasar tumpah. Jarak pasar tumpah dengan kediaman Ma'ruf Amin hanya sekitar 15 meter. Pasar tumpah tersebut buka setiap hari mulai 05.00-12.00.