TEMPO.CO, Jakarta -Kemacetan parah terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek disingkat Tol Cikampek mengarah ke Jakarta, Selasa siang, 22 Oktober 2019.
Penyebabnya, ada kecelakaan tunggal sebuah truk pengangkut besi pelat berbobot 60 ton di kilometer 14 wilayah Bekasi Timur, Kota Bekasi.
"Macetnya sangat parah, nyaris tak bergerak," kata seorang pengguna jalan, Pradita Kurniawansyah kepada Tempo, Selasa, 22 Oktober 2019.
Kurniawan butuh waktu hingga dua jam dari kawasan MM2100 di Cibitung menuju Bekasi Timur. Padahal, bila normal bisa ditempuh sekitar 15 menit. "Itu saya memilih keluar tol Tambun, kalau dipaksa keluar Bekasi Timur mungkin bisa sampai tiga jam," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, ekor kemacetan pada pukul 11.00 WIB mencapai Cikarang di kilometer 30. Bahkan, di sejumlah gerbang tol masuk ke ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Jakarta ikut macet, seperti di GT Cibitung.
Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Faiza Rini mengatakan, kendaraan truk flatbed bermuatan besi plat 60 ton mengalami kecelakaan tunggal pada pukul 05.30 WIB. Kecelakaan diakibatkan oleh pengemudi mengantuk sehingga menabrak pembatas jalan hingga terbalik miring.
"Truk mengalami patah as roda karena kondisi truk yang overload," kata Faiza dalam keterangannya.
Menurut dia, sampai pukul 14.30, proses evakuasi masih terus berlangsung. Meski dikerahkan dua unit crane, evakuasi belum membuahkan hasil. Selanjutnya, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek bersiap melakukan pemotongan pada bagian-bagian truk agar mudah dievakuasi.
"Saat ini terpantau kepadatan masih terjadi di Jalan Tol Cikampek arah Jakarta yang disebabkan oleh proses evakuasi yang masih berlangsung," kata Faiza.