TEMPO.CO,Tangerang Selatan - Cuaca Panas dalam beberapa hari terakhir tak hanya dirasakan di wilayah Jakarta. Suhu udara mencapai 36 derajat juga dirasakan di kota Tangerang Selatan.
Kepala Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Sukasno, menyatakan bahwa suhu udara setinggi itu terjadi di Tangerang Selatan pada Senin kemarin, 21 Oktober 2019. Hal itu, menurut dia, terjadi karena matahari memang sedang tegak lurus dengan Pulau Jawa.
"Sekarang posisi matahari lagi bergerak semu meninggalkan equator menuju ke selatan dan posisi matahari kemarin tegak lurus dengan posisi kita, makanya terasa panas," kata Sukasno, Selasa 22 Oktober 2019.
Di catatan Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan bulan Agustus tahun 2002, kata Sukasno, pernah tercatat suhu cuaca mencapai 38,0 derajat celcius.
Dia menambahkan bahwa suhu tinggi seperti ini merupakan petanda mulai masuknya musim pancaroba. Dengan begitu, menurut dia, bulan depan hujan akan mulai banyak membasahi bumi.
"Untuk wilayah Tangerang Selatan, dengan cuaca panas seperti ini sedang mulai memasuki panca roba, Insya Allah awal bulan depan sudah mulai banyak hujan," ujarnya.
Ciri-ciri mulai masuk musim panca roba, lanjut Sukasno antara lain turunnya hujan intensitas sedang sampai lebat, durasi singkat yang bersifat sporadis (tidak merata), banyak petir dan terjadi angin kencang.
"Perlu diwaspadai karena di wilayah kita sedang masuk musim panca roba, himbauannya untuk masyarakat yakni sedia payung sebelum turun hujan, karena hujannya datangnya tiba-tiba," ungkapnya.
Selain waspada dengan datangnya hujan, lanjut Sukasno, masyarakat juga harus hati- hati karena banyak terjadi petir dan waspada jika terjadi angin kencang pada musim pancaroba.