TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Di tengah-tengah partai lain seperti PDIP, PSI dan PKB kota Tangerang Selatan menjaring calon Wali Kota Tangerang Selatan, partai Demokrat dan Partai Keadilan Sosial (PKS) berkoalisi untuk menghadapi Pilkada Tangsel 2020.
"Koalisi partai Demokrat dengan PKS Tangerang Selatan dinamakan koalisi Poros Baru, koalisi dibangun karena ada kesamaan visi dan misi kedua partai untuk Pilkada Tangsel 2020," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Tangerang Selatan Rizki Jonis saat dihubungi Tempo, Selasa 22 Oktober 2019.
Menurut Rizki, dengan terbentuknya koalisi Poros Baru tersebut, maka sudah mencukupi syarat pengusungan pasangan calon di Pilkada Tangsel, dimana PKS memiliki delapam kursi dan partai Demokrat memiliki lima kursi maka totalnya 13 kursi.
"Selama di DPRD kota Tangsel, Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS sudah terus menjalin komunikasi, dan kami sudah memiliki kesepakatan karena ada kesamaan visi kami dalam membangun Tangsel. jadi kenapa tidak kami teruskan dengan membentuk Koalisi Poros Baru ini,"ujarnya.
Rizki juga mengatakan, bahwa koalisi Poros Baru tersebut diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat atau partai politik dalam melihat sebuah realitas politik di Tangsel.
"Poros Baru ini sementara waktu belum membicarakan soal siapa calon yang kami usung, dalam waktu dekat pengurus kedua partai tingkat kota Tangerang Selatan akan bertemu dan membicarakan tahapan kedepannya," ungkapnya.
Untuk pasangan calon, lanjut Rizky nantinya akan dibicarakan lebih lanjut lagi, dan memungkinkan membuka penjaringan seperti partai lainnya.
Sementara itu Ketua Fraksi PKS Sri Lintang mengatakan, bahwa koalisi tersebut dibangun dalam rangka membangun sistem yang solid dan bagian dari strategi politik menghadapi Pilkada Tangsel.
"Dan yang pasti, kami juga membuka pintu bagi partai lain yang ingin bergabung bersama Poros Baru di Pilkada Tangsel, yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun Tangsel," Sri Lintang menambahkan.