Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Revisi Rancangan APBD 2020, Sekda: Sulit Kejar Target Pajak

image-gnews
Suasana rapat Badan Anggaran saat penentuan pembangunan Stadion BMW oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada Senin, 26 November 2018 di Gedung DPRD, Jakarta Pusat. Tempo/M Julnis Firmansyah
Suasana rapat Badan Anggaran saat penentuan pembangunan Stadion BMW oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada Senin, 26 November 2018 di Gedung DPRD, Jakarta Pusat. Tempo/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mengajukan revisi rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 dari Rp 95,9 triliun menjadi Rp 89,4 triliun. Salah satu penyebab turunnya APBD 2020 ialah turunnya pendapatan asli daerah dari Rp 57,7 triliun menjadi Rp 56,7 triliun.

“Mencermati perkembangan beberapa bulan terakhir sampai saat ini ada kesulitan (mengejar) target pajak,” kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dalam rapat badan anggaran di DPRD DKI, Rabu, 23 Oktober 2019.

Pada Juli lalu, Pemerintah DKI Jakarta menyerahkan rancangan KUA-PPAS 2020 dengan nilai Rp 95,5 triliun. Angka itu meningkat dari APBD 2019 sebesar Rp 89,08 triliun. Kala itu, diketahui ada peningkatan dalam belanja langsung. Misalnya untuk rehab total gedung sekolah dan pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau.

Saefullah mengatakan penyebab lain adanya revisi rancangan KUA-PPAS 2020 ialah menurunnya sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA). Rancangan KUA-PPAS 2020 menyebutkan adanya SiLPA yang berasal dari APBD-P 2019 sebesar Rp 8,7 triliun. Namun, SiLPA itu akan turun menjadi Rp 3,3 triliun.

Menurut Saefullah, turunnya SiLPA itu karena pada tahun ini dana bagi hasil dari pemerintah pusat sebesar Rp 6,39 triliun belum ditransfer ke pemerintah DKI. “Dampak dari tidak disalurkannya (dana bagi hasil), maka SiLPA kami terdesak dari Rp 8 triliun menjadi Rp 3 triliun,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai adanya revisi rancangan KUA-PPAS 2020 itu menunjukkan lemahnya perencanaan anggaran yang diusulkan oleh pemerintah Jakarta. “Perencanaannya tidak dilengkapi dengan kajian yang mendalam,” kata dia.

Gembong menjelaskan seharusnya sejak awal pemerintah DKI menyadari bahwa target pendapatan daerah dari sektor pajak sebesar Rp 57,7 triliun pada tahun depan sangat sulit dicapai. “Itu pasti ngos-ngosan ngejarnya,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Menurut Gembong, revisi rancangan KUA-PPAS 2020 yang diajukan oleh pemerintah DKI Jakarta lebih realistis. Namun, ia meminta agar Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta tetap optimal mengejar target pajak.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cetak Ulang KTP Warga Jakarta, Sekda DKI: Butuh Anggaran Besar

6 hari lalu

Warga melakukan pemeriksaan administrasi pergantian data  e-KTP terkait nama jalan, di kawasan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Juni 2022.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cetak Ulang KTP Warga Jakarta, Sekda DKI: Butuh Anggaran Besar

Perubahan pada halaman KTP perlu dilakukan apabila Undang-Undang Kekhususan Jakarta telah disahkan


Dirut Transjakarta Klaim Layanan tidak akan Turun Meski ada Evaluasi Subsidi

7 hari lalu

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza saat ditemui Tempo pada Senin, 18 September 2023 di Silang Selatan Monumen Nasional (Monas). Ia menanggapi berbagai isu perihal evaluasi subsidi layanan bus Transjakarta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Dirut Transjakarta Klaim Layanan tidak akan Turun Meski ada Evaluasi Subsidi

Subsidi operasional Transjakarta yang awalnya sebesar Rp3,9 triliun turun menjadi Rp3,57 triliun


DPRD dan Pemprov Jakarta Sepakati KUA-PPAS APBD DKI 2024 Rp 81,5 Triliun

7 hari lalu

Penyampaian pidato Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD dan Pemprov Jakarta Sepakati KUA-PPAS APBD DKI 2024 Rp 81,5 Triliun

Besaran KUA-PPAS APBD DKI 2024 Rp 81,5 triliun itu terdiri atas rancangan proyeksi pendapatan daerah di sepanjang 2024 sebesar Rp 72,3 triliun.


Pemprov DKI Inginkan Operasional Bus Transjakarta Disesuaikan dengan Trafik Penumpang

8 hari lalu

Penumpukan Bus Transjakarta saat terjadi penutupan Jalan Sudirman untuk acara gala dinner KTT ASEAN, Rabu, 6 September 2023. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Pemprov DKI Inginkan Operasional Bus Transjakarta Disesuaikan dengan Trafik Penumpang

Pemprov DKI menginginkan Bus Transjakarta keluar semua pada saat jam sibuk atau peak hour dan ditarik pada saat jam tidak sibuk.


Heru Budi akan Bayar Rapel Gaji PJLP DKI Bulan Depan

9 hari lalu

DPRD DKI Minta Pemprov Segera Naikkan Gaji PJLP Jadi Rp 4,9 Juta
Heru Budi akan Bayar Rapel Gaji PJLP DKI Bulan Depan

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyebut gaji PJLP DKI yang sepanjang tahun ini belum sesuai UMP 2023 akan dibayar rapel pada Oktober 2023.


DKI akan Berubah Jadi Daerah Khusus Jakarta, Heru Budi: Masih Dibahas, Masih Panjang

10 hari lalu

Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono menanam pohon buah di Kebon Bibit Sirsak Jalan Sirsak, RT 04 RW04 Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Kota Adm. Jakarta Selatan pada Jumat pagi, 15 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah Apriliani
DKI akan Berubah Jadi Daerah Khusus Jakarta, Heru Budi: Masih Dibahas, Masih Panjang

Heru Budi mengatakan perubahan DKI menjadi Daerah Khusus Jakarta masih dalam proses pembahasan dan belum dapat memberikan tanggapan lebih jauh.


Banyak Bus Transjakarta yang Beroperasi Tanpa Penumpang Dianggap Bebani APBD

10 hari lalu

Penumpukan Bus Transjakarta saat terjadi penutupan Jalan Sudirman untuk acara gala dinner KTT ASEAN, Rabu, 6 September 2023. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Banyak Bus Transjakarta yang Beroperasi Tanpa Penumpang Dianggap Bebani APBD

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi kebutuhan operasional bus Transjakarta tiap jamnya.


DPRD DKI Kritik PAM Jaya yang Dapat PMD 1,4 Triliun tapi Baru Terserap Rp522 Miliar

10 hari lalu

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin, 14 November 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Kritik PAM Jaya yang Dapat PMD 1,4 Triliun tapi Baru Terserap Rp522 Miliar

DPRD DKI pertanyakan komitmen PAM Jaya menyediakan air siap minum bagi warga Jakarta


Nama DKI Berubah Jadi Daerah Khusus Jakarta, Sekda Joko Agus: Sudah Siap Kita

11 hari lalu

Pengunjung melihat video mapping di Tugu Monas, Jakarta, Minggu 20 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Monas Week yang menampilkan video mapping di Tugu Monas dan air mancur menari di sisi selatan Monas dalam rangka merayakan HUT ke-78 RI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Nama DKI Berubah Jadi Daerah Khusus Jakarta, Sekda Joko Agus: Sudah Siap Kita

Presiden Jokowi telah mengadakan rapat internal yang membahas RUU Daerah Khusus Jakarta di Istana, Selasa lalu.


DKI Targetkan Pajak Daerah Rp 43 Triliun pada 2023, Heru Budi Beberkan 9 Langkah Intensifikasi

11 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan pidato tentang Raperda APBD Perubahan 2023 di gedung DPRD DKI, Senin, 11 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah
DKI Targetkan Pajak Daerah Rp 43 Triliun pada 2023, Heru Budi Beberkan 9 Langkah Intensifikasi

Pemprov DKI menurunkan target pendapatan daerah menjadi Rp 69,83 triliun pada APBD Perubahan DKI 2023. Heru Budi ungkap 9 langkah intensifikasi pajak.