Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bebas Plastik, Toko di Bintaro Jual Kopi Hingga Sabun Tanpa Wadah

image-gnews
Saruga Package Free, toko bebas plastik di Bintaro, Jakarta Selatan, yang mewajibkan pembeli membawa wadah dan botol sendiri karena semua produk dijual tanpa kemasan, Minggu 20 Oktober 2019. Tempo/Muhammad Kurnianto
Saruga Package Free, toko bebas plastik di Bintaro, Jakarta Selatan, yang mewajibkan pembeli membawa wadah dan botol sendiri karena semua produk dijual tanpa kemasan, Minggu 20 Oktober 2019. Tempo/Muhammad Kurnianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah toko di wilayah Bintaro Sektor 1, Jakarta Selatan, memutuskan bebas plastik dengan mewajibkan pembeli membawa wadah belanjaan sendiri. Toko bernama Saruga Package Free ini lahir dari kegelisahan sang pemilik soal sampah plastik.  

"Lima tahun yang lalu saat saya membuat rancangan bisnis Saruga Package free ini saya berpikir masalah sampah kok tidak habis- habis ya," kata Pemilik Saruga Package Free Adi Asmawan di Bintaro, Minggu 20 Oktober 2019.

Menurut Adi masalah sampah dari hulu ke hilir itu semua terkait, dari ide seseorang menjual produk dengan kemasan saja sudah salah. Kemasannya akan berakhir sebagai sampah.

"Lalu saya browsing di Eropa, tepatnya di Inggris ada satu toko seperti ini, yang menjual produk tanpa kemasan. Saya lihat seharusnya di Indonesia bisa seperti ini tentu dengan konsep yang berbeda," ujarnya.

Saruga Package Free, toko bebas plastik di Bintaro, Jakarta Selatan, yang mewajibkan pembeli membawa wadah dan botol sendiri karena semua produk dijual tanpa kemasan, Minggu 20 Oktober 2019. Tempo/Muhammad Kurnianto

Melihat peluang tersebut, kata Adi, dia pun membuka toko Saruga Package Free ini satu tahun lalu untuk mengurangi sampah plastik.

"Respons dari pembeli sangat bagus, padahal awalnya saya pesimis karena pasti kalau belanja di sini itu bakalan ribet, karena pembeli harus membuat list belanjaan, cek barangnya masih bagus atau tidak dan membawa wadah sendiri," ungkapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan adanya toko ini, Adi ingin mengedukasi pembeli yang datang tentang barang apa yang benar-benar dibutuhkan. Dirinya juga tak segan menanyakan kebutuhan bahan yang dibeli kepada para pembeli apabila menakar terlalu banyak.

"Saya pasti tanyakan kalau mereka ambil banyak, kalau mereka menjawab butuh dan sudah cek semuanya ya silakan saja. Bahkan pembeli juga ada yang cukup satu sendok," katanya.

Adi mengatakan bahwa produk yang dijual di tokonya berupa kebutuhan rumah tangga. Misalnya, bumbu dapur, makanan seperti pasta, berbagai macam biji kopi, gula jawa, kecap, minyak kelapa, olive oil, kecap, teh, sabun batangan, sabun cair dan lulur badan hingga deterjen. 

"Di sini pembeli bisa memilih sesuai kebutuhan yang diinginkan dan harus membawa wadah sendiri," ujarnya.  

Dia menjamin produk yang dijual di toko bebas plastik ini adalah yang telah bersertifikat BPOM. Untuk urusan harga, semua produk di Saruga Package Free dihitung mulai per gram dari yang paling murah Rp 14 per gram sampai Rp 5 ribu per gram.

MUHAMMAD KURNIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

19 jam lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

10 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

18 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

25 hari lalu

Sampah sachet dari lima perusahaan mencemari perairan Jakarta. Foto Tim Brand Audit
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.


Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

27 hari lalu

Nelayan mendorong perahunya melewati tumpukan sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.


Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

28 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.


Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

46 hari lalu

Sekretaris Daerah Nurdin Yana (kedua kanan) bersama perwakilan dari Yayasan Bakti Barito dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) saat acara Gelar Aspal Plastik Terpanjang di Satu Wilayah Kabupaten Garut di Simpang Lima Garut, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024). (ANTARA/Feri Purnama)
Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik kantong resek, Pemkab Garut bersama Chandra Asri membangun jalan berbahan aspal plastik sepanjang 50,2 km.


Penghargaan Adipura Kencana 2023, Menteri Siti Ingatkan Emisi dan Plastik dari TPA

48 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam acara Penghargaan Piala Adipura Tahun 2023 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Penghargaan Adipura Kencana 2023, Menteri Siti Ingatkan Emisi dan Plastik dari TPA

Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Ciamis raih Adipura Kencana 2023.


Mahasiswa KKN Undip di Pemalang Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Paving Block

55 hari lalu

Mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Datar, Kabupaten Pemalang, menggagas paving block dari limbah plastik. Dok. Humas Undip
Mahasiswa KKN Undip di Pemalang Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Paving Block

Mahasiswa KKN Undip menemukan cara pengelolaan sampah plastik dengan mengubah sampah plastik menjadi ecobrick berbentuk paving block.


Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Petugas memeriksa sampah plastik yang diduga mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) saat melakukan pemeriksaan lanjutan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 19 Juni 2019. Tim gabungan Kemenko Maritim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Batam melanjutkan pemeriksaan terhadap kontainer sampah plastik yang diindikasi terkontaminasi limbah B3. ANTARA
Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."